[ad_1]
Apa jadinya jika dengan Instagram anda bisa membuat orang bahagia, terkejut atau merasa jijik? Nah ide inilah yang sekarang ditawarkan oleh jejaring sosial baru bernama Polygram.
Jadi dengan aplikasi sosmed baru tersebut anda tidak hanya bisa ‘menyukai’ atau memberi respon perasaan dengan emoji yang sudah disediakan. Aplikasi socmed Polygram menggunakan teknolog Artificial Intelligence (AI) yang mampu mendeteksi eskpresi wajah menggunakan teknik facial recognition system berbasis jaringan saraf konvolusi (convolutional neural network). Jadi anda akan tahu bagaimana reaksi orang-orang ketika melihat foto yang anda bagikan. Cukup menarik bukan?
Selain AI, aplikasi ini juga memiliki teknologi augmented reality (AR). Jadi anda bisa melakukan lebih tanpa perlu bantuan aplikasi pihak ketiga seperti ingin membuat topeng wajah dan efek-efek lainnya.
Mengawali debutnya berbekal modal 2.1 juta USD, hari ini Polygram sudah siap mengungguli perusahaan sosmed raksasa lainnya seperti Instagram dan Snapchat, seperti yang dilansir oleh TechCrunch, Sabtu (26/8/2017). Bagaimana dengan Facebook? Meskipun jauh, tapi tidak menutup kemungkinan karena inovasi yang ditawarkan sangat layak.
Dengan analisis sederhana Polygram cukup sulit untuk mengungguli para pabrik socmed raksasa tersebut, terutama jika socmed seperti Instagram, Snapchat ataupun Facebook membuat fitur serupa. Dan itu sangat mudah bagi mereka.
Faryar Ghazanfari, sang co-founder menanggapi potensi tersebut dengan rendah hati. Pihaknya akan menarik pelanggan melalui A/B test (uji coba secara terpisah). Terlebih dari itu pihaknya juga sudah menyiapkan para influencer dan pembuat konten untuk menarik minat konsumen.
Fitur-fitur yang dimiliki oleh Polygram sangat unik dan inovatif. Salah satu contohnya adalah membuat ekspresi wajah langsung ke dalam bentuk emoji. Dan proses tersebut terjadi dalam waktu yang super singkat. Ada banyak emoji yang disiapkan sesuai dengan emosi atau ekspresi wajah.
Fitur menarik lainnya adalah posting berdasarkan waktu. Jadi anda bisa posting teks, foto ataupun video dengan dua pilihan jangka waktu: sementara atau permanen.
Dan yang menurut kami paling berguna sekaligus inovatif adalah fitur “wipe-to-revealâ€. Fitur ini memungkinkan kita untuk melindungi pesan pribadi agar tidak bisa di capture dengan screenshot. Aplikasi Polygram sementara ini hanya bisa digunakan pada iOS.
[ad_2]
Source