Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

AOCT 2017: 12 Peserta Babak Kualifikasi

Advertisemen
AOCT 2017: 12 Peserta Babak Kualifikasi

[ad_1]

Babak audisi AOCT 2017 akhirnya selesai! Seluruh tim yang hadir hari ini telah menyelesaikan tugas mereka dalam mencoba meraih hasil terbaik di tantangan max. memory clock. Secara keseluruhan, 10 tim “amatir” terbaik dan 2 tim “open” terbaik akan masuk ke babak kualifikasi yang digelar besok.

AOCT - 107

12 Tim Terbaik di Audisi

Di turnamen yang didukung oleh Intel, ASUS, Biostar, Gigabyte, MSI, Corsair, WD, LG, dan Seasonic ini, ke-12 tim tersebut harus berusaha mendapatkan memory clock tertinggi dari RAM Vengeance LPX DDR4-2666, yang djalankan di 4 motherboard dari partner turnamen ini, yaitu ASUS, Biostar, Gigabyte, dan MSI. Keempat motherboard yang digunakan adalah Maximus IX Apex, Racing Z270GTN, Z270X-UD3, dan Z270 Tomahawk. Mereka mendapatkan set hardware yang sama, dengan basis prosesor Core i5-7600K, SSD WD Blue 250 GB, PSU Seasonic X750, serta monitor LG 24MP59G-P.

AOCT - 106

AOCT - 105

AOCT - 104

AOCT - 103

Seperti yang disebutkan sebelumnya, 10 dari 12 tim yang masuk ke babak kualifikasi adalah tim “amatir”. Ke-22 peserta untuk kelas “amatir” ini dibagi ke dalam dua grup, di mana masing-masing grup akan diambil lima tim terbaik. Sementara untuk 2 slot “open”, 3 tim memperebutkan dua slot tersebut. Berikut ini adalah ke-12 tim yang menjadi peserta babak kualifikasi:

A - Group 2 A - Group 1 O

Ke-12 tim tersebut akan menjadi peserta babak kualifikasi yang digelar besok, dengan set hardware yang sama, serta empat motherboard yang digunakan hari ini.

Penjelasan Singkat Skor

AOCT - 108

Babak audisi ini bisa dikatakan berhasil menyaring peserta, mana saja tim yang memang layak mengikuti kualifikasi. Skor yang terbilang cukup tinggi berhasil dicatatkan oleh beberapa tim, dari kelas “amatir” sekalipun. Bahkan, rata-rata memory clock yang paling tinggi dicatatkan selama hari ini dipegang oleh tim amatir “Shaburi” dari Jakarta, dengan rata-rata 1849 MHz. Skor ini bahkan ada di atas apa yang berhasil dicatatkan oleh tim “open”.

Secara garis besar, dengan menggunakan set memori yang sama, tim-tim peserta mencatatkan skor yang sangat bervariasi, dengan jarak yang cukup jauh antara skor tertinggi dengan terendah. Hal ini menunjukkan bahwa memang ada perbedaan kemampuan peserta, dan itulah mengapa babak audisi seperti ini perlu dilakukan. Adanya babak audisi di AOCT membuat perbedaan kemampuan overclocking di turnamen menjadi lebih tipis, menjanjikan turnamen yang seru.


[ad_2]
Source
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 berita waeaja - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger