[ad_1]
Akhirnya, puncak dari AOCT 2017 tiba! Setelah berjuang dari babak audisi, tanggal 2 September, serta kualifikasi, tanggal 3 September, dua tim akan memperebutkan gelar overclocker amatir terbaik tahun 2017 ini! Seperti yang telah kami kabarkan sebelumnya, dua tim, yaitu Kintan dan Shaburi, masuk ke babak final dari turnamen yang didukung oleh Intel, ASUS, Biostar, Gigabyte, MSI, Corsair, WD, LG, dan Seasonic ini. Kedua tim ini bertanding di babak final, dengan tantangan Intel XTU, tanpa batasan apapun, alias full out, di empat motherboard.
Namun, sebelum kedua tim tersebut beradu kemampuan, akan ada satu babak lagi. Babak tersebut adalah penentuan juara ketiga. Gelar juara 3 akan diperebutkan oleh tim dari Solo, Hexatekno, dan tim Ndog Ceplok. Kedua tim ini harus merelakan kesempatan bertanding di babak final hilang karena kalah di babak semi final. Walaupun begitu, gelar juara 3, dan hadiah untuk juara 3, tetap sangat layak untuk mereka perebutkan.
Hardware yang Digunakan
Seperti babak-babak sebelumnya, perebutan tempat ketiga dan final tetap akan dijalankan dengan set hardware dari sponsor turnamen, yaitu:
- Prosesor: Intel Core i5-7600K
- Motherboard:ASUS Maximus IX Apex
- Motherboard: Biostar Z270GTN
- Motherboard: Gigabyte Z270X-UD3
- Motherboard: MSI Z270 Tomahawk
- RAM: Corsair Vengeance LPX DDR4-2666 2x 8 GB
- SSD: WD Blue 250 GB
- PSU: Seasonic X750
- Monitor: LG 24â³ 24MP59P-G
Tentunya, setelah melalui empat sesi motherboard di babak kualifikasi, serta babak semi final, para peserta yang ada di babak ini sudah sangat mengenal hardware yang digunakan. Hal ini menjanjikan adu skor yang sangat seru. Namun, siapa saja yang akan memenangkan dua pertandingan terakhir di AOCT 2017 ini?
Perebutan Tempat Ketiga: Hexatekno vs Ndog Ceplok
Hexatekno tampaknya ingin mencoba mengobati kekecewaan mereka setelah kalah di 10 menit terakhir oleh tim Shaburi di babak semi final. mereka terlihat sangat serius mengatur sistem mereka di awal sesi. Sementara, tim Ndog Ceplok juga tidak mau kalah. Sayangnya, mereka sempat kesulitan di awal sesi dengan salah satu setup sistem mereka. Walaupun begitu, di sistem yang berjalan normal, mereka masih sempat beberapa kalo merepotkan Hexatekno.
Â
Setelah 30 menit berlalu, tim Hexatekno terlihat mulai bisa menguasai keadaan, dengan mencatatkan 3 skor yang lebih tinggi dari lawan mereka, yaitu di motherboard ASUS, Biostar, dan Gigabyte. Sementara Ndog Ceplok hanya mencatatkan skor lebih tinggi di MSI. Hanya saja, hal itu hanya bisa bertahan hingga sekitar menit ke-50, di mana Hexatekno sukses membuat skor jadi 4 vs 0!
Hingga sisa waktu di bawah 30 menit, kedudukan masih belum berubah. Ndog Ceplok masih mencatatkan skor, tetapi masih belum bisa mengejar perolehan skor Hexatekno, sementara tim tersebut juga terus meningkatkan cacatan waktunya. Hingga waktu berakhir, Hexatekno terus meningkatkan lagi skor mereka, sehingga mereka tidak bisa dikejar oleh Ndog Ceplok, dan berhak menjadi juara 3 di AOCT 2017: A New Challenge!
Final: Kintan vs Shaburi
Akhirnya! Babak puncak dari AOCT 2017 tiba! Dua tim yang menjadi pemenang di semi final, Kintan dan Shaburi, harus berhadapan di puncak turnamen yang didukung oleh Intel, ASUS, Biostar, Gigabyte, MSI, Corsair, WD, LG, dan Seasonic sepanjang Yogyakomtek 2017 ini! Keduanya harus beradu kemampuan mencari skor tertinggi di Intel XTU, di empat buah sistem dengan basis motherboard ASUS, Biostar, Gigabyte, dan MSI.
Kedua anggota dari masing-masing tim langsung menggarap empat sistem yang mereka miliki, dan beberapa skor pun langsung didapatkan di awal sesi, terutama oleh tim Kintan. Hasil ini membuat mereka sementara unggul 2 vs 1, dengan pesaing mereka, Shaburi, tidak jauh di belakang. Baru ketika memasuki sisa waktu di bawah 1 jam, Shaburi membalikkan keadaan setelah skor-skor baru mereka muncul. Namun, keadaan itu tidak berlangsung sama karena Kintan berhasil mengembalikan ke kondisi imbang 2 vs 2.
Memasuki 10 menit terakhir, kedua tim terlibat dalam adu skor. Sempat tertinggal karena Kintan mendapatkan skor yang cukup baik di salah satu motherboard, Shaburi mencoba membalas. Mereka sempat membalikkan skor menjadi 3 vs 1, tetapi dalam waktu singkat dibalikkan lagi oleh Kintan, menjadi 2 vs 2, dan Kintan mendapatkan keunggulan dari tie breaker max. BCLK, yang saat waktu tersisa 3 menit mencapai 321 MHz.
Lima menit terakhir, kedua tim sudah mengerahkan kemampuan terbaik mereka. Namun, masing-masing anggota terlihat cukup sulit mengalahkan skor yang ddidapatkan lawannya. Sebuah kejutan datang dari ivancupa, dari tim Shaburi melakukan submit skor dari motherboard Biostar yang langsung mengalahkan skor dari Kintan! Ya, skor yang muncul di menit terakhir ini tidak memungkinkan tim lawannya mengejar dan membawa mereka menjadi juara AOCT 2017!
[ad_2]
Source