[ad_1]
Kembalinya Call of Duty ke era perang dunia kedua tentu saja menjadi berita baik untuk banyak gamer penggemar franchise yang satu ini, apalagi setelah beberapa seri terakhir bertema futuristik yang memancing kritik pedas terlepas dari beragam inovasi yang berusaha disuntikkan di dalamnya. Walaupun masih terlalu awal untuk menyanjung Call of Duty: WW II yang belum resmi dirilis ke pasaran, namun sang publisher â" Activision sepertinya tertarik untuk terus melanjutkan tren perang klasik ini di masa depan. Tidak hanya untuk WW II yang akan dilepas tahun ini saja, tetapi juga mungkin game Call of Duty rancangan Infinity Ward dan Treyarch di masa depan.
Pertanyaan yang sempat memancing rasa penasaran tentu saja satu â" apakah COD: WW II ini adalah sebuah awal dari tren atau sekedar sebuah seri spin off belaka sebelum Activision kembali dengan era perang modern atau bahkan, futuristik mereka? Jawabannya ternyata adalah yang pertama.
Berbicara dengan Game Informer, CEO Activision â" Eric Hirshberg memastikan bahwa tema perang klasik yang ditawarkan di seri WW II tidak akan menjadi yang terakhir. Ia menyebut bahwa sejarah sebenarnya memuat banyak area yang bisa mereka eksploitasi dan sesungguhnya, mereka tertarik untuk melakukannya lebih jauh. Ini berarti awal untuk lebih banyak perang klasik dengan nama Calll of Duty di masa depan.
Call of Duty: WW II dari Sledgehammer Games  endiri rencananya akan dirilis pada tanggal 3 November 2017 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC. Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang tertarik dengan lebih banyak perang klasik dari Call of Duty?
Source: Game Informer
Tags: action, Activision, call of duty: ww2, eric hirshberg, gamingnews, pc, playstation 4, sledgehammer games, xbox one[ad_2]
Source