[ad_1]
AOCT 2017: A New Challenge telah selesai digelar per hari Senin, 4 September lalu. Bila Anda mengkuti artikel-artikel kami dari turnamen OC khusus OCer amatir yang disponsori beberapa perusahaan ternama itu, yaitu Intel, ASUS, Biostar, Gigabyte, MSI, Corsair, LG, WD, dan Seasonic. Selain itu, Anda mungkin menyimak bahwa para sponsor itu meminjamkan produk milik mereka untuk digunakan di turnamen ini.
Spesifikasi PC untuk Turnamen
Berikut ini adalah spesifikasi yang digunakan untuk sistem yang digunakan di turnamen tersebut:
- Prosesor: Intel Core i5-7600K
- Motherboard:ASUS Maximus IX Apex
- Motherboard: Biostar Z270GTN
- Motherboard: Gigabyte Z270X-UD3
- Motherboard: MSI Z270 Tomahawk
- RAM: Corsair Vengeance LPX DDR4-2666 2x 8 GB
- SSD: WD Blue 250 GB
- PSU: Seasonic X750
- Monitor: LG 24â³ 24MP59G-P
Â
Nah, mungkin akan banyak yang bertanya, mengapa SSD disertakan ke dalam sistem untuk lomba overclocking. Ya, hal ini memang bukan hanya terjadi sekali ini saja, tetapi sudah sejak beberapa turnamen AOCT sebelumnya. Apa pengaruh SSD untuk overclocking?
SSD WD Blue untuk AOCT
Pertanyaan terkait peran SSD di turnamen OC ini mungkin wajar saja muncul, mengingat kebanyakan aplikasi untuk turnamen OC berukuran kecil dan bisa dibuka dengan cepat sekalipun diinstall di HDD. Namun, Alva Jonathan, master judge AOCT 2017, telah menjelaskan pengaruh SSD ini saat memberikan workshop di akhir hari pertama turnamen. Apa itu?
Berdasarkan pengujian yang pernah dilakukan oleh tim Jagat Review, SSD WD Blue menawarkan kecepatan baca-tulis hingga 556 MB/s & 522 MB/s. Sementara HDD rata-rata hanya bisa menawarkan kecepatan baca-tulis hingga 150 MB/s & 150 MB/s. Ini akan sangat berpengaruh di turnamen overclocking, salah satunya bagi peserta, dan juga bagi panitia di sisi lain.
Bagi peserta, kecepatan tinggi SSD membuat mereka bisa masuk ke sistem operasi dengan lebih cepat. Hal ini tentu saja sangat berguna, mengingat overclocker seringkali masuk ke BIOS untuk melakukan konfigurasi di sistem mereka, dan butuh cepat kembali masuk ke sistem operasi untuk menjalankan benchmark. Tanpa SSD, waktu booting yang lama akan sangat mengganggu mereka, dan bisa jadi mereka akan kehilangan peluang mendapatkan skor besar karena boot lambat.
Sementara, bagi panitia, SSD juga membantu memperlancar pekerjaan dalam memastikan peserta mendapatkan set hardware terbaik yang mendukung performa mereka di arena. Setiap pergantian sesi, panitia melakukan kloning sistem operasi ke setiap storage yang digunakan peserta, sehingga peserta akan mendapatkan sistem operasi yang bersih dan stabil. Waktu kloning ini akan sangat tergantung dari kecepatan tulis ke storage, dan SSD akan menawarkan waktu kloning yang jauh lebih singkat dari HDD.
Terkait SSD yang digunakan kali ini, WD Blue 250 GB, SSD ini menggunakan kontroler Marvell 88SS1074 yang dipadukan dengan flash NAND SanDisk TLC 15 nm. SSD ini menawarkan kinerja yang baik untuk PC, baik desktop maupun laptop, dan cocok untuk berbagai kebutuhan, bahkan untuk overclocker sekalipun. WD Blue ini tersedia dalam kapasitas 250 GB, 500 GB, dan 1 TB.
Â
[ad_2]
Source