[ad_1]
Turnamen overclocking tingkat amatir skala nasional, AOCT 2017: A New Challenge, telah selesai digelar, 2 â" 4 September 2017 lalu, di JEC, Yogyakarta, dalam gelaran Yogyakomtek 2017. AOCT 2017 sendiri hadir dengan dukungan penuh dari Intel, empat sponsor motherboard, yaitu ASUS, Biostar, Gigabyte, dan MSI, serta empat sponsor komponen, yaitu Corsair, LG, Seasonic, dan WD. Turnamen ini berhasil menghadirkan lebih dari 50 overclocker amatir Indonesia ke Yogyakomtek untuk memperebutkan deretan hadiah menarik yang disediakan oleh panitia turnamen dan para sponsor yang telah disebutkan di atas.
Garis Besar AOCT 2017
Untuk mempermudah Anda mengetahui seperti apa garis besar AOCT 2017: A New Challenge, kami telah menyiapkan bagan timeline AOCT 2017 ini:
Pendaftaran online AOCT 2017 ini dibuka tanggal 22 Agustus 2017 lalu, dalam dalam waktu kurang dari 12 jam, 33 tim telah mendaftarkan diri untuk ambil bagian di turnamen ini. Hal ini merupakan rekor tersendiri, karena seluruh slot audisi terisi hanya dalam waktu 12 jam setelah pendaftaran dibuka. Saat audisi, tanggal 2 September 2017, tepat di hari pertama Yogyakomtek 2017, 27 tim datang untuk berpartisipasi di babak ini, dengan 6 tim menyatakan mengundurkan diri karena beberapa alasan, termasuk alasan kesehatan dan tidak mendapatkan ijin dari sekolah/kampus.
Audisi yang diikuti 27 tim peserta ini akan memangkas jumlah peserta menjadi hanya 12 tim saja, yang akan bertanding di babak kualifikasi. Namun, sebelum mereka bertanding, setelah babak audisi selesai, tim juri menggelar workship overclocking untuk mempersiapkan para peserta. Setelah itu, di hari kedua, 3 September 2017, 12 tim peserta babak kualifikasi harus mengikuti empat motherboard challenge ASUS, Biostar, Gigabyte, dan MSI, untuk menentukan 4 tim terbaik yang berhak lolos ke final. Menariknya, tim-tim terbaik di masing-masing sesi juga mendapatkan hadiah dari para sponsor motherboard.
Setelah itu, di hari ketiga, 4 September 2017, babak semi final dan final digelar. Babak semi final menggunakan sistem 1 vs 1, di mana peringkat 1 babak kualifikasi berhadapan dengan peringkat 4, dan peringkat 2 berhadapan dengan peringkat 3. Hasilnya, didapatkanlah 2 tim yang masuk ke final. Dua tim tersebut berhadapan di babak final, dan dengan ini didapatkanlah jawara AOCT 2017, yang berhak mendapat hadiah satu prosesor Core i9-7920X!
Hardware yang Digunakan
Untuk AOCT 2017 ini, hardware yang digunakan selama turnamen menggunakan produk dari sponsor turnamen ini, yaitu Intel, ASUS, Biostar, Gigabyte, MSI, Corsair, LG, Seasonic, dan WD. Adapun hardware yang digunakan adalah:
- Prosesor: Intel Core i5-7600K
- Motherboard: ASUS Maximus IX Apex
- Motherboard: Biostar Z270GTN
- Motherboard: Gigabyte Z270X-UD3
- Motherboard: MSI Z270 Tomahawk
- RAM: Corsair Vengeance LPX DDR4-2666 2x 8 GB
- SSD: WD Blue 250 GB
- PSU: Seasonic X750
- Monitor: LG 24MP59G-P
Selain itu, ada juga mouse dari Logitech dan keyboard dari Corsair yang melengkapi sistem yang digunakan para peserta.
Untuk babak kualifikasi, peserta harus menjalani empat sesi yang dibagi berdasarkan motherboard yang digunakan untuk sesi tersebut. Sementara untuk babak final, peserta bertanding dalam sebuah sesi di mana keempat motherboard tersebut digunakan bersamaan. Ya, satu tim yang terdiri dari dua orang harus berhadapan dengan empat buah motherboard sekaligus!
Tantangan untuk Peserta
AOCT 2017 ini diberi judul âA New Challengeâ karena memang tim juri turnamen telah menyiapkan serangkaian tantangan yang berbeda untuk setiap sesi. Hal ini membuat peserta harus benar-benar menunjukkan kemampuan terbaik mereka, serta pengetahuan dalam menghadapi benchmark beserta tantangan yang ada. Jadi, menurut sang master judge, Alva Jonathan, tim yang masuk ke final benar-benar tim yang layak menjadi yang terbaik di turnamen kali ini.
Penjelasan terkait tantangan, alias âchallengeâ ini bisa dilihat di artikel peraturan AOCT 2017 ini.
Sang Jawara Overclocker Amatir Tahun 2017
Setelah berjuang selama 3 hari, dari babak audisi, kualifikasi, hingga final, akhirnya tim dari Jakarta, Shaburi, yang beranggotakan Ivan R. Akbar, dengan nickname IvanCupa, dan Chandra Wijaya, a.k.a BlueFiber, menjadi jawara overclocker amatir Indonesia tahun 2017 ini. Selain mendapatkan satu prosesor Core i9-7920X dan beberapa hadiah lain, kedua overclocker tersebut juga mendapatkan jatah tiket ke OCWC 2017 â" Yogyakarta, yang digelar di hari keempat dan kelima Yogyakomtek 2018. Kedua overclocker ini punya hak untuk menerima tiket tersebut atau menolaknya dan memberikannya ke overclocker finalis AOCT 2017 yang lain. Ternyata, keduanya menerima tiket tersebut dan berpartisipasi di OCWC 2017 â" Yogyakarta.
Sesuai dengan peraturan AOCT, kedua overclocker dari tim Shaburi ini, IvanCupa dan BlueFiber, serta overclocker dari tim juara 2 dan juara 3, yaitu lukasb dan r0yal_flush dari tim Kintan, juara 2 AOCT 2017, serta HexaOC dan LSlowmotion dari tim Hexatekno, juara 3, masuk ke banlist turnamen ini. Banlist sendiri merupakan upaya tim penyelenggara AOCT untuk memberikan kesempatan untuk overclocker baru muncul dan merasakan bagaimana berpartisipasi di turnamen overclocking. Tim juri dan panitia AOCT 2017 ingin mengucapkan selamat untuk tim-tim yang mencatatkan prestasi di turnamen ini, terutama untuk sang jawara, serta pemegang posisi 2 dan 3, selain itu, selamat datang di banlist AOCT. :)
[ad_2]
Source