Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Trend Micro Paparkan Ragam Ancaman Cyber yang Makin Marak Tahun Ini

Advertisemen
Trend Micro Paparkan Ragam Ancaman Cyber yang Makin Marak Tahun Ini

[ad_1]
selfp

Pada Kamis (14/9), Trend Micro sebagai salah satu perusahaan keamanan cyber terkemuka, baru saja memberikan laporan keamanan terbarunya untuk pertengahan tahun 2017, di mana dalam laporan tersebut pihaknya menyatakan terdapat setidaknya ada 6 masalah keamanan cyber yang telah terjadi dan cukup membuat resah para masyarakat secara global.

“Laporan ini merupakan laporan rutin kami untuk menunjukkan tren serta berbagai permasalahan mengenai keamanan cyber yang mulai semakin marak tetapi juga makin banyak yang menyadari akan hal tersebut. Seperti misalnya di Indonesia, kita mendapatkan banyak laporan tentang adanya serangan ransomware yang bernama WannaCry,” jelas Laksana Budiwiyono, selaku Sales Director Trend Micro untuk Indonesia, dalam acara media briefing yang dilaksanakan di The Plaza Office Tower, Jakarta.

Dalam laporan tersebut, menggarisbawahi ada sekitar 6 bahaya keamanan cyber yang marak terjadi dalam setengah tahun terakhir di 2017 ini, di antaranya terdapat ancaman ransomware yang semakin meningkat pesat hingga titik puncak yang meresahkan sebagian besar masyarakat global seperti WannaCry dan Petya, ketidakamanan enterprises yang masih terjadi menyebabkan terjadinya kebocoran data, perangkat yang saling terhubung menimbulkan resiko lebih banyak akan adanya serangan cyber karenanya, Business Email Compromise (BEC) yang menyebabkan kerugian mencapai hingga USD 5 trilyun, cyber propaganda yang meresahkan masyarakat dengan berbagai aktivitas propaganda seperti berita palsu hingga merambah ke arah manipulasi politik, hingga peretasan yang menyebabkan kebocoran data lebih pelik lagi.

selfp
selfp

Laksana turut menjelaskan bahwa berbagai kerugian yang terjadi karena permasalahan keamanan cyber yang masih belum matang tersebut bisa mencapai milyar hingga trilyun dollar Amerika, dan terjadi hampir di seluruh belahan dunia termasuk di Indonesia. Pihaknya bahkan menyebutkan bahwa Indonesia sendiri termasuk dalam satu dari sepuluh besar negara yang mendapatkan dampak besar terutama dalam kasus ransomware WannaCry awal tahun kemarin. Trend Micro Smart Protection Network sendiri telah mencatat setidaknya memblokir ancaman cyber sebanyak 38 milyar kali dalam setengah tahun 2017 ini, di mana ancaman ini sebagian besar merupakan email yang berisikan konten berbahaya. Dalam hal ini, maka BEC dan ransomware merupakan dua dari beberapa jenis serangan cyber yang sering digunakan kepada para pengguna internet dan masyarakat secara umum.

Trend Micro sebagai perusahaan keamanan cyber, selain memberikan hasil laporan pengamatan selama beberapa bulan belakangan ini, juga turut memberikan kontribusinya dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan secara cyber dengan adanya solusi Trend Micro XGen yang merupakan solusi untuk bisa menghadapi berbagai ancaman cyber tersebut dengan pendekatan keamanan cross-generational. Lebih lanjut lagi, ia juga menambahkan bahwa dengan kejahatan cyber yang semakin cerdas dan marak tersebut, perusahaan akan dituntut keras supaya bisa siap dengan membekali diri dengan beragam solusi keamanan yang tepat guna dan sasaran.


[ad_2]
Source
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 berita waeaja - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger