Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

7 Rahasia Dibalik Foto, Video, dan Akun Instagram Populer

Advertisemen
7 Rahasia Dibalik Foto, Video, dan Akun Instagram Populer

[ad_1]

Banyak pengguna ingin agar akun Instagram miliknya mendapat banyak Like. Hal ini tidak bisa diraih sembarangan. Kamu harus mempelajari faktor apa yang bisa membuat foto, video dan, akun Instagram populer.

Yang jelas, kamu harus membuat konten berkualitas. Bagaimanapun, foto dan video yang bagus dan “bercerita” lebih banyak disukai. Sisanya, Instagram yang akan mengukur.

Dalam mengolah kontenâ€"istilah kerennya algoritma, ada beberapa faktor yang menjadi ukuran Instagram. Kalau semua masuk, foto dan video itu akan memiliki lebih banyak kesempatan dilihat oleh banyak orang. Bahkan yang bukan follower akun Instagram milikmu.

Yuk kita lihat apa saja yang menjadi ukuran Instagram dalam menentukan popularitas foto atau video penggunanya.

1. Respon Pengguna

Ketika kamu mengunggah konten Instagram,  foto atau video itu akan dilihat oleh follower dan mampir di lini masa hashtag yang bersangkutan. Kalau respon bagus, Instagram akan mendorong kiriman itu ke pengguna lain yang lebih banyak.

Kamu pasti sudah bisa menebak kalau respon ini meliputi Like, komentar, jumlah pemirsa, share lewat Instagram Direct (DM), atau Instagram bookmark.

Logikanya begini. Waktu Budi mengunggah foto kucing, Wati (follower Budi) menanggapinya. Karena Iwan adalah follower Wati, Instagram menganggap Iwan juga mungkin tertarik pada foto kucing itu.

2. Konten Relevan

Instagram merubah timeline dari model urutan waktu ke konten yang menarik bagi pengguna, hubungan dengan pengguna yang mengunggah, dan aktualitas konten.

The order of photos and videos in your feed will be based on the likelihood you’ll be interested in the content, your relationship with the person posting and the timeliness of the post.
â€"Blog Instagram

Semakin sesuai foto atau video yang kamu unggah dengan minat follower-mu, semakin besar kemungkinan kontenmu sering muncul di timeline mereka.

Sebagai contoh, Budi upload foto selfie waktu nongkrong di kafe bersama teman-teman. Karena Wati juga sering upload foto waktu nongkrong dan follow akun kafe langganannya, foto dan video Budi itu akan muncul sebagai prioritas di timeline Wati.

3. Hubungan Pengguna

Instagram juga mempertimbangkan hubungan antar pengguna. Entah berapa banyak akun yang kamu follow, Instagram memprioritaskan kedekatan hubungan pertemananmu.

And no matter how many accounts you follow, you should see your best friend’s latest posts.
â€"Blog Instagram

Yang menarik, hubungan ini tidak hanya sebatas saling follow di Instagram. Tapi, juga hubungan pertemanan di Facebook dan layanan milik Facebook lain (misalnya WhatsApp). Jangan heran kalau ada foto teman yang sering muncul di Instagram walau kamu jarang Like (tapi sering ngobrol di WhatsApp).

4. Aktualitas Konten

Seperti sudah disebut di atas, Instagram mempertimbangkan aktualitas foto atau video. Konten dari minggu lalu mungkin sudah tidak akan menarik untukmu. Tapi kamu pasti tertarik dengan apa yang dilakukan teman atau orang yang kamu follow baru-baru ini.

Instagram akan memperhitungan konten dari terakhir kamu membuka aplikasi, sampai kamu membukanya kembali. Konten tersebutlah yang terhitung paling aktual.

5. Frekuensi Kepo

Instagram sangat mempertimbangkan seberapa sering kamu melihat konten, Stories, atau profil pengguna lain. Semakin sering kamu kepo konten mereka, semakin tinggi prioritas konten mereka. Tidak hanya untuk timeline, juga untuk Stories.

Karena faktor ini benar-benar menunjukkan minatmu, konten dari pengguna yang bukan teman (kamu follow dia tidak folbek, bukan teman di Facebook dan WhatsApp) tetap bisa muncul di awal timeline dan Stories.

6. Berbagi lewat Direct

Ketika kamu melihat foto menarik (dari akun orang yang kamu follow) dan membaginya ke teman lain lewat Direct, Instagram akan mencatat bahwa kamu merekomendasikan konten itu. Selain berhubungan dengan minat, tindakan ini juga membuktikan bahwa konten itu berkualitas (layak dibagi).

7. Durasi Melihat Konten

Facebook mempertimbangkan lamanya waktu pengguna melihat konten. Karena Instagram adalah anggota keluarga Facebook, tidak heran kalau ia punya pertimbangan yang sama.

We’ve discovered that if people spend significantly more time on a particular story in News Feed than the majority of other stories they look at, this is a good sign that content was relevant to them.
â€"Facebook Newsroom

Saya pikir ini sudah cukup jelas. Tentu saja, kalau ada foto kerenâ€"misalnya foto cowok atau cewek hotâ€"pasti kita bisa melihatnya lebih lama daripada yang lain (apalagi kalau itu foto gebetan). Sekali lagi, hal ini menunjukkan minat kamu terhadap konten tersebut.

Bisa kamu lihat, algoritma media sosial memang kompleks dan canggih. Sistem seperti ini, selain untuk menyesuaikan konten sesuai prioritasmu, juga berguna untuk menangkal foto atau video berkualitas rendah (spam atau hashtag abuser).

Inilah pentingnya membuat foto atau video berkualitas. Tidak perlu memotret seperti fotografer profesional. Yang penting kontenmu menarik dan layak terus dipantau. Bukan seperti brosur yang sekali lihat langsung dibuang.

Kalau sudah menarik, konten punya kemungkinan memenuhi ketujuh faktor di atas. Pada akhirnya, foto dan video milikmu bisa populer, tidak hanya di antara follower-mu, tapi juga di pengguna lain (misalnya di tab Explore).


[ad_2]
Source
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 berita waeaja - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger