Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Badan Rating Umur Video Game Sebut Lootbox Bukan Judi

Advertisemen
Badan Rating Umur Video Game Sebut Lootbox Bukan Judi

[ad_1]

Anda yang cukup mengikuti informasi game selama satu minggu terakhir tentu saja sudah paham soal keresehan sebagian besar gamer soal praktek kebijakan yang ditempuh oleh beberapa publisher raksasa di game teranyar mereka. Benar sekali, terlepas dari fakta kita sudah membayar uang cukup mahal untuk membeli game-game ini, kita masih berhadapan dengan sistem bernama Lootbox. Untuk Anda yang tak familiar, lootbox adalah sistem “peti hadiah” yang akan memberikan Anda konten secara acak. Beberapa game mengaplikasikan sistem seperti ini hanya sebatas item kosmetik saja, namun tak sedikit pula yang menyuntikkannya dengan rangkaian equipment yang mempengaruhi performa gameplay. Yang terakhir inilah yang memicu reaksi gamer.

Melihatnya sebagai kebijakan “tidak populer” yang harus diberantas, banyak gamer mulai mengambil tindakan aktif untuk memastikan sistem lootbox tidak menjadi “norma umum” industri game di masa depan. Selain berusaha untuk mulai melakukan boikot dan pembatalan pre-order, ada seruan untuk melakukan aksi lebih ekstrim. Yakni? Dengan mendorong badan rating umur video game untuk menyatakan Lootbox ini serupa dengan judi. Jika badan rating umur ini mengiyakan, maka otomatis semua game yang memuat sistem lootbox di dalamnya akan mendapatkan peningkatan rating umur menjadi setidaknya “M” atau “Mature” walaupun tidak mengusung konten kekerasan atau seksual lebih di dalamnya.

Dua badan rating umur game - ESRB dan PEGI menyebut Lootbox bukan bentuk judi.
Dua badan rating umur game â€" ESRB dan PEGI menyebut Lootbox bukan bentuk judi.

Namun, strategi ini sepertinya gagal. Setiidaknya dua badan rating â€" ESRB dan PEGI menolak untuk mengklasifikasikan lootbox sebagai judi. ESRB beralasan bahwa walaupun ada elemen “probabilitas” di mekanik ini, setiap peti yang dibuka player selalu berisi item in-game (walaupun terkadang bukan sesuatu yang mereka inginkan). ESRB melihat mekanik seperti ini tak lebih dari permainan kartu yang bisa dikoleksi. Anda selalu mendapatkan sesuatu, walaupun sesuatu ini bukan hal yang Anda harapkan.

Sentimen serupa dilemparkan oleh PEGI yang menjadi standar di Eropa. PEGI menyebut bahwa mereka tidak punya wewenang untuk menentukan apakah satu konten itu termasuk judi atau tidak. Untuk wilayah Eropa, hal tersebut ditentukan oleh keputusan oleh Komisi Judi Nasional, yang kemudian akan mereka tindak lanjuti jika memang sudah ada keputusan akhir.

Dengan konfirmasi dari dua badan rating umur ini, maka protes melalui badan seperti ini untuk konten lootbox di industri game sepertinya akan berakhir sia-sia. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah menurut Anda â€" Lootbox itu termasuk judi atau tidak?

Tags: , , ,

[ad_2]
Source
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 berita waeaja - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger