[ad_1]
Apa yang paling diidamkan oleh pengguna smartphone yang sering bepergian? kamera bagus dan baterai tahan lama. Inilah yang saya dapatkan dari ZenFone Zoom S, smartphone ASUS pertama yang mengusung konsel dual-camera untuk kamera utama.
Sebelum kalian memutuskan untuk membelinya, ada baiknya untuk membaca ulasan saya setelah menggunakan ZenFone Zoom S selama satu bulan.
Unboxing
ZenFone Zoom S membawa paket penjualan berupa unit ponsel, kabel USB, pin ejector, kabel power, buku manual, garansi dan mendapatkan case transparan.
Desain
ZenFone Zoom S memiliki desain yang elegan dan terkesan kokoh. Unit yang saya ulas kebetulan berwarna hitam, sehingga kesan macho pun terlihat jelas pada smartphone ini. Namun tentu saja smartphone ini bukan cum bisa dipakai kaum maskulin aja, buat kalian yang menginginkan tampilan lebih soft, ada warna glacier silver dan rose gold yang bisa dipilih.
Kekurangan dari ZenFone Zoom S adalah bobotnya lebih berat dibandingkan dengan smartphone lainnya. Namun menurut saya itu masih wajar, dan bahkan saya kagum dengan penerapan desain dari ZenFone Zoom S. Dengan daya baterai sebesar 5000 mAh, ZenFone Zoom S masih terlihat tipis. Dengan ketebalan hanya 77 mm (3, 03 inchi), maka berat ponsel yang mencapai 170 gram sangat bisa dimaklumi.
Layar
Layar dari ZenFone Zoom S berukuran 5.5 inchi dengan teknologi AMOLED 1920 x 1080 (full HD). Layar ponsel ini juga sudah menggunakan Corning® Gorilla® Glass 5 untuk melindungi layar.
Saat digunakan untuk bermain game, melihat film atau video YouTube, ponsel ini sudah menampilkan warna dan kecerahan yang cukup baik.
Tidak ada gangguan yang cukup berarti dari layar ZenFone Zoom S selama sebulan pemakaian. Namun menurut laporan beberapa kawan tech blogger dan pengguna ZenFone Zoom S lainnya, banyak yang mengalami white line, yaitu garis berwarna putih yang muncul di layar bawah.
Penyakit ini sudah dikonfirmasi oleh ASUS dan merupakan kesalahan pada hardware. Jika kalian mendapatkan jenis ponsel dengan permasalahan seperti ini, segera datang ke ASUS Service Centre untuk ditukar. Bagaimana jika ingin beli baru?
Barang yang ada saat ini seharusnya sudah terbebas dari white line, namun untuk memastikan, silakan cek serial number pada kotak ponsel. Jika serial number tersebut berawalan dengan huruf H1, maka jangan membelinya. Tapi jika tidak, ponsel tersebut aman untuk dipinang.
Kamera
ZenFone Zoom S dibekali dual kamera utama dengan resolusi keduanya adalah 12 megapixel. Dengan kedua lensa, tentu kita berharap hasilnya akan istimewa. Namun ternyata, untuk membuat foto istimewa menggunakan ponsel ini tidaklah mudah. Terlebih buat kalian pengguna ponsel yang hanya bisa menggunakan mode auto saja.
Saat menggunakan mode auto, hasil foto yang dihasilkan oleh ZenFone Zoom S masih bisa masuk dalam kategori baik. Namun jika melihat hasil kamera ponsel lain yang mengusung dual kamera, hasil foto ZenFone Zoom S mode auto terlihat biasa saja.
Hasil foto akan terlihat lain jika kalian bisa memainkan mode manual pada ZenFone Zoom S. Kalian bisa menghasilkan foto-foto unik dan menarik.
Pada bagian kamera utama, setiap lensa memiliki fungsi masing-masing, salah satunya adalah untuk foto dengan mode portrait. KIta bisa membuat foto model blur atau bokeh yang baru kekiniaan saat ini.
Untuk kamera depan, ZenFone Zoom S juga memiliki kemampuan 12 megapixel, dengan lensa yang juga dari Sony. Dengan gimmick fitur Beautyfication, ZenFone Zoom S cukup menyenangkan sebagai teman selfie kalian.
Menurut saya, spesifikasi hardware di bagian kamera sudah sangat mumpuni, hanya saja ASUS perlu meningkatkan kemampuan software image processing-nya agar hasil foto terlihat ajaib. Namun jangan coba kalian gunakan untuk memotret saat kondisi low light.
Fitur
Dual-SIM
Sama seperti seri ZenFone sebelumnya, ZenFone Zoom S juga sudah dibekali dengan dual SIM berteknolog hybrid. Jadi kalian harus memilih antara menambahkan slot microSD ataukah kartu SIM.
PixelMaster
Software buatan ASUS yang bisa memberikan pengalaman berbeda dengan smarpthone Android lainnya. Salah satu keunggulan PixelMaster adalah software ini bisa memaksimalkan fungsi kamera dan audio menjadi lebih baik.
Fingerprint
Fingerprint pada ponsel ini memiliki respon yang cepat. Saat melakukan setting untuk pertama kali (menambahkan fingerprint) juga mudah dan tidak banyak kendala.
ZenUI
ZenFone Zoom S membawa ZenUI versi 3, namun ASUS sudah memberikan update versi ke ZenUI 4 dengan tampilan dan performa yang lebih baik.
Baterai
Faktor inilah yang membuat saya senang menggunakan ZenFone Zoom S. Ponsel ini memberikan daya tahan baterai luar biasa! Dengan penggunaan normal, seperti email, telepon, media sosial, YouTube dan sesekali bermain game, ZenFone Zoom S bisa bertahan lebih dari satu hari.
Kekuatan baterai yang berkapasitas 5000 mAh dan penggunaan prosesor Snapdragon 625 membuat ponsel ini mampu memberikan masa hidup lebih lama dibandingkan ponsel Android lainnya.
Performa
Prosesor Snapdragon 625 memang bukanlah prosesor tercepat saat ini, namun kemampuannya juga tidak bisa dibilang remeh. Disandingkan dengan RAM sebesar 4 GB, saya tidak mendapatkan kendala untuk bermain berbagai jenis game dan aplikasi-aplikasi lain di Android,
Namun bukan berarti ZenFone Zoom S tidak mengalami kendala sama sekali. Selama penggunaan, ada satu aplikasi yang terkadang mengalami lag, yaitu Facebook. Saya tidak tahu apakah ini dikarenakan berasal dari aplikasi Facebook ataukah berhubungan dengan optimasi hardware dari ZenFone Zoom S.
Secara keseluruhan, ZenFone Zoom S memiliki performa yang tidak mengecewakan, baik untuk digunakan sebagai smartphone harian atau untuk bermain game.
Kesimpulan
Meski memiliki dual kamera, namun jangan membeli ZenFone Zoom S karena menginginkan hasil kamera bagus. Namun, jika kalian mencari ponsel dengan daya tahan baterai luar biasa, baik untk bermain game, nonton video, mendengarkan musik ataupun untuk beraktivitas mobile, maka ZenFone Zoom S adalah pilihan paling tepat.
Selain untuk para pengguna yang mobile dan aktif, saya rasa ponsel ini cocok untuk pemain Mobile Legends yang sudah mencapai level Legendary ataupun masih terdaftar sebagai trainee.
Beli di sini[ad_2]
Source