[ad_1]
Beberapa waktu lalu kami sudah membahas aplikasi password manager terbaik. Nah, ada satu lagi aplikasi sejenis tapi sedikit berbeda. Dengan Myki, kamu bisa simpan password di handphone saja. Tanpa menyimpan di server aplikasi.
Rata-rata aplikasi untuk menyimpan password mengandalkan server sebagai penyimpanan utama. Untuk mengakses âlemari besiâ password tersebut, kamu membutuhkan satu password utama.
Cara ini memang memudahkan kamu mengakses password di berbagai perangkat. Di sisi lain, kalau server layanan yang bersangkutan bobol atau kamu lupa password utama, kamu bisa repot.
Walaupun kecil kemungkinannya, kelemahan keamanan tetap bisa muncul. Seperti yang terjadi pada layanan LastPass pada bulan Maret 2017Â (kendala sudah teratasi). Aplikasi Myki memberi sudut pandang lain soal hal ini.
Simpan Password Secara Lokal
Sama seperti aplikasi password manager lain, Myki bisa kamu gunakan untuk menyimpan password, informasi kartu kredit, atau catatan penting lain (identitas, dll). Ketika kamu hendak melakukan login, floating button Myki muncul dan kamu bisa dengan mudah mengisi informasi login tersebut.
Sebagai bonus tambahan, aplikasi ini juga mendukung otentifikasi dua faktor (2FA) dari berbagai akun. Secara otomatis 2FA akan terbaca dan akses bisa kamu verifikasi.
Myki hanya menyimpan informasi data di dalam handphone. Tidak tersimpan di server atau cloud. Untuk mengakses informasi sensitif tersebut, kamu bisa menggunakan nomer PIN atau memindai sidik jari (kalau handphone mendukung).
Verifikasi dengan PIN atau sidik jari ini juga berlaku ketika kamu mau mengisi data sensitif di komputer.
Sinkronisasi Peer-to-Peer dengan Komputer
Kamu juga bisa memanfaatkan layanan Myki saat hendak login melalui komputer. Sayangnya, hal ini baru berlaku untuk browser. Bukan aplikasi desktop. Saat ini pun, ekstensi browser Myki hanya tersedia untuk Chrome (untuk Firefox, Safari, dan Opera sedang dikembangkan).
Myki menghubungkan aplikasi handphone dengan ekstensi browser secara peer-to-peer (yang lewat server hanya metadata terenkripsi). Verifikasi awal kamu lakukan dengan QR code (sama seperti menggunakan WhatsApp Web).
Setelah verifikasi terjadi, setiap kamu mau login atau bertransaksi di browser dan menggunakan ekstensi tersebut, kamu harus memberikan ijin melalui handphone. Ya, seperti otentifikasi dua faktor.
Selain itu, melalui koneksi tersebut, kamu bisa simpan password dari komputer ke handphone dan bisa backup data terenkripsi di dalam komputermu.
Pilihan Lain Cara Menyimpan Password
Aplikasi password manager ini memang unik dan sedikit berbeda dengan yang lainnya. Apakah lebih baik? Yah, tergantung bagaimana kamu melihatnya.
Aplikasi Myki akan menarik bagi mereka yang ingin membatasi akses informasi. Terutama hanya karena menyimpan password secara lokal. Secara praktis, aplikasi ini juga bisa memudahkan kalau handphone punya fingerprint scanner (tidak perlu ketik password atau PIN).
Kekurangannya tentu ada di integrasi perangkat. Kalau kebutuhanmu hanya antara handphone dan browser, tidak akan ada masalah. Tapi kalau kamu punya handphone lain, prosesnya bisa sedikit lebih rumit (menggunakan fitur share password).
Jadi, kembali lagi pada bagaimana cara kamu mengatur password. Menurut hemat saya, Myki bisa jadi pilihan lain yang menarik.
DownloadMyki: Password Manager & Authenticator
Kesimpulan
Myki: Password Manager & Authenticator bisa jadi pilihan menarik. Terutama karena penyimpanan lokal di dalam perangkat (bukan di server). Bonus lain ada di kemudahan akses dengan sidik jari.
User Rating ( votes)
[ad_2]
Source