[ad_1]
Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober rupanya sangat membekas di hati para siswa sekolah yang menjadi peserta upacara. Pasalnya, ditemui usai upacara, beberapa dari mereka mengaku ingin menjadi taruna TNI. Adit misalnya, siswa kelas 7 SMP 268 ini bercita-cita menjadi TNI AD karena terlihat gagah dengan seragam dan senjata yang dibawanya.
âSaya ingin menjadi TNI Angkatan Darat. Tadi saya lihat pasukannya banyak dan keren bawa senjata. Kalau belajar yang rajin, saya pasti bisa jadi TNI,â katanya sambil sesekali belajar baris-berbaris.
Tak hanya Adit, Ihsan dari SD Lubang Buaya 13 Jakarta Timur pun mengungkapkan keinginannya menjadi TNI. âSaya harus belajar yang rajin, supaya bisa menjadi TNI. Saya akan menjaga Indonesia dan Pancasila sekuat tenaga saya,â ujarnya. Semangatnya yang tinggi dibuktikannya dengan berusaha selalu menaati peraturan sekolah dan mengamalkan butir-butir Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari.
Diakuinya, menjadi ketua kelas merupakan salah satu caranya untuk memimpin dan belajar bertanggung jawab. âSaya juga hapal Pancasila dan lagu kebangsaan Indonesia,â katanya.
Hari Kesaktian Pancasila sejatinya menjadi momentum bagi Bangsa Indonesia untuk menumbuhkan nasionalisme, khususnya bagi generasi muda yang akan melanjutkan perjuangan bangsa di masa depan. Calon putra-putri bangsa yang tangguh dan cerdas harus dibentuk sedari dini, sehingga bukan tidak mungkin, melalui karya dan kerja bangsa Indonesia akan maju dan diperhitungkan oleh bangsa lain.
Upacara yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo ini diselenggarakan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Acara dimulai dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan lagu Mengheningkan Cipta. Selanjutnya, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang didaulat membacakan teks Pancasila, dilanjutkan dengan pembacaan Naskah Pembukaan UUD 1945 oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dan pembacaan naskah dan penandatanganan ikrar oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Sementara, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membacakan doa dalam upacara ini.
Usai memimpin upacara, Presiden beserta rombongan menyambangi Diorama Penyiksanaan Pahlawan Revolusi dan Lubang Buaya. Tak ketinggalan, Presiden juga menyapa pasukan Aubade yang berasal dari 5 sekolah terpilih di Jakarta.
Â
[ad_2]
Source link