Media Center Bintan â" Wakil Bupati Bintan Drs. H. Dalmasri Syam, MM menyampaikan urgensi persatuan umat di masa yang penuh dengan hiruk pikuk ini. Keterbukkan informasi yang semakin mutakhir namun tidak diiringi dengan daya filter yang baik, membuat umat (masyarakat) khusunya generasi muda saling terpecah belah bahkan saling mengadu domba satu dengan lainnya. Upaya pembangunan yang terus dilakukan baginya akan sangat terhambat tanpa hadirnya persatuan antar sesama. Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan Kepri Berdzikir di Masjid Nurul Iman Kijang Kota, Rabu malam (10/1). Dirinya menambahkan bahwa merajut persatuan memang membutuhkan proses, namun yang paling prinsip adalah keterbukaan hati untuk saling rukun. âTidak mudah kita untuk bersatu apalagi saling bergandengan. Sebagai manusia, ego kita memang kadang mengalahkan akal sehat bahkan nurani. Namun jangan sampai kita makin terpuruk dengan perpecahan yang saat ini terjadi, khususnya antar sesama muslim. Jangan sampai perbedaan kecil menjadikan kita saling hujat dan mencaci. Kita satu dalam hal-hal prinsip, beragam dalam bentuk dan rupa tapi sama dalam tujuan yang muliaâ tambahnya saat menyampaikan sambutan di hadapan para Jamaâah. Kegiatan Kepri Bredzikir ini berlangsung selama dua hari dan di Bintan ini merupakan rangkaian safari dakwah terkahir. Dihadiri oleh ratusan Jamaâah yang memenuhi Masjid Nurul Iman, kegiatan ini menghadirkan langsung Daâi kondang yang merupakan Wasekjen MUI Pusat dan juga Ketua Majelis Fatwa PP Mathlaâul Anwar yakni KH. Tengku Zulkarnain. Dalam tausyiahnya, Daâi kelahiran Medan, Sumatera Utara ini menuraikan pentingnya persatuan umat dalam mengemban berbagai amanah kemanusian. Manusia yang dihadirkan ke muka bumi ini semuanya memiliki peran dan tanggung jawab masigng-masing dalam kehidupan. âKita semua punya tugas, ada yang jadi Wali Kota, Bupati, Gubernur, Pengusaha, Petani, Nelayan dan macam-macam. Lalu tugas kita apa ? Yang jadi Pemimpin ya pimpinlah dengan amanah dan adil, yang jadi pengusaha manfaatkanlah harta untuk kebaikan, yang jadi nelayan rauplah rezeki halal untuk keluarga. Semua tugas sesuai dengan pekerjaan, namun tidak kalah penting dari itu semua adalah semangat dalam hati untuk bersatu dalam satu tujuan. Ukhuwah, itu intinyaâ ungkapnya dalam santapan ceramah yang diberikan.
57Â total views, 0Â views today