[ad_1]
Pariwisata Batam terus tumbuh di 2018 ini dengan mengembangkan enam destinasi baru. Destinasi baru yang tengah disiapkan tersebut akan melengkapi tujuan wisata yang sudah ada, meliputi wisata belanja hingga sport tourism. Konsep alam dan ekowisata-nya pun terus dikembangkan.
Deputi 5 Badan Pengusahaan Batam Bidang Pelayanan Umum Bambang Purwanto mengatakan bahwa pengembangan tujuan wisata di Batam terus dilakukan. Posisi Batam strategis. Batam akan lengkap dengan tambahan enam destinasi baru. Penambahan itu diantaranya, wisata kuliner belanja, budaya dan sejarah, hingga alam dan ekowisata. Untuk olahraga dan rekreasi juga ada, selain kesehatan dan kebugaran. Kami juga membangun konsep MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition),â kata Bambang.
Penambahan enam destinasi ini sebanding dengan posisi Batam. Batam nerupakan gerbang utama arus masuk wisatawan mancanegara (wisman) di Kepulauan Riau (Kepri). Pada 2017 lalu, sebanyak 1,50 juta wisman masuk melalui Batam. Porsi besar Batam 72,5% dari total 2,1 juta kunjungan wisman ke Kepri. Bambang menambahkan, pengembangan destinasi baru untuk pertumbuhan ekonomi.
âSecara global, kunjungan wisman tumbuh sangat bagus. Potensi dari kunjungan wisatawan pun harus dioptimalkan. Kami harapa dengan tambahan enam destinasi baru, jumlah wisman akan naik. Kondisi ini tentu bagus untuk pertumbuhan perekonomian Batam,â tambahnya lagi.
Jumlah kunjungan wisman 2017 ke Kepri mengalami kenaikan 8,04%. Kenaikan tersebut ditopang arus besar 1,1 juta wisman Singapura. Kencangnya denyut pariwisata pun positif bagi pendapatan. Sektor pariwisata diklaim menghasilkan pendapatan asli daerah senilai Rp 4,8
Triliun. Lalu, target lebih besar juga dicanangkan sekarang. Jumlah kunjungan wisman ditarget 2,25 juta pada 2018.
âKami fokus untuk terus mengembangkan pariwisata. Untuk mencapai target itu, salah satunya dengan menambah destinasi. Pusat perbelanjaan dan kuliner akan terus dikembangkan. Caranya bisa dengan program great sale dan full day shopping. Kami ada banyak tempat yang bisa didorong,â kata Bambang.
Selain konsep shopping, pusat perbelanjaan akan dikembangkan sebagai venue program seni dan budaya. Keluar dari pusat perbelanjaan modern, pasar tradisional juga menjadi spot potensial.
âProgram kegiatan seni dan budaya akan masuk ke pusat perbelanjaan. Tentu akan lebih menarik. Pasar tradisional juga akan ditata sehingga lebih menarik dan rapi,â ujarnya.
Untuk wisata bahari akan didorong terus. Sarana dan prasarana pendukungnya akan dilengkapi. Bukan hanya teknis, manajemen sistem pengelolaannya pun akan disempurnakan.
âBeberapa pantai dan waduk akan dikembangkan. Infrastrukturnya dilengkapi. Pengelolaannya juga diperbaiki. Kami juga terus mendata potensi lainnya, seperti kebun dan hutan. Konsep agrowisata bisa dikembangkan di Tanjung Riau Sekupang. Wilayah itu bisa dijadikan aktivitas wisata hijau,â tuturnya.
Bagaimana dengan sport tourism yang dijanjikan? Potensi Dam Duriangkang pun akan jadi prioritas pengembangan konsep ini. Penambahan sarana prasarana seperti jogging track pun terbuka dilakukan. Bahkan, pantai pada kawasan Batam Centre juga ideal sebagai venue pertandingan olahraga. âWisata olahraga bisa dikembangkan di sana. Bisa untuk jogging dan bersepeda, termasuk event,â katanya.
Mengoptimalkan potensinya, Batam juga berencana mengembangkan pariwisata berbasis komunitas. Dengan konsep festival, event ini akan didorong jadi kalender tahunan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, Batam dan wilayah Kepri lainnya memiliki potensi besar dengan basic wisata pantai dan bahari. Posisinya yang strategis dekat dengan Singapura dan Malaysia menjadi keuntungan lain.
âPeluang baru harus ditumbuhkan, apalagi potensi Batam sangat besar. Marketnya sudah menunggu di Singapura dan Malaysia. Mereka bisa tumbuh lebih baik dari tahun lalu. Kami akan memberikan support penuh terkait upaya pengembangan destinasi,â tegasnya.
[ad_2]
Source link