Advertisemen
KANWIL DJBC KHUSUS KEPRI BERSINERGI BERSAMA STOP NARKOBA[ad_1]
Tanjung Balai Karimun (27/12/2017), bertempat di Aula Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun, Bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten Karimun diadakan Sosialisasi ‘’Bahaya Narkotika, Psikotropika dan Prekursor’’ kepada para CCPNS dengan menghadirkan langsung Plt. Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Kabupaten Karimun, Fadilla Irawan, S.KM. 
Sosialisasi diawali Kepala Kantor Wilayah, Bapak Rusman Hadi memberikan arahan terkait bahaya penyimpangan seksual mulai dari Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT). Dalam arahannya Bapak Rusman Hadi, mengharapkan seluruh CCPNS dapat menjauhi berbagai penyakit seks melalui pendekatan agama. ‘’LGBT bukan takdir atau pilihan, melainkan penyakit yang harus diobati’’ ungkap Bapak Rusman. 
Fadilla Irawan, S.KM, dalam materinya yang dibawakan secara santai dan rasa humoris begitu kental dalam sosialisasi kali ini, beliau mengungkapkan bahwa jumlah penyalah guna narkotika yang begitu tinggi, mengakibatkan Indonesia menjadi Negara “sasaran†peredaran gelap narkotika khususnya wilayah Tanjung Balai Karimun. Melakukan upaya pencegahan narkoba di Indonesia pada dasarnya tidak semudah membalikkan telapak tangan, jumlah penyalahgunaan nakotika yang begitu tinggi yang mencakup pelajar, pekerja termasuk aparat dan bahkan pengangguran, mengakibatkan  kerugian jiwa dan material. 
Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk melawan narkoba turut serta dalam peran Instansi sebagai penggiat pencegahan penyalahgunaan narkotika dengan melakukan kegiatan upaya pencegahan, rehabilitasi maupun penegakan hukum kejahatan narkoba 
Menutup arahan Fadilla Irawan, S.KM., berpesan bahwa untuk selalu komitmen diri dan seluruh elemen, bertanggung jawab dan menjaga diri, keluarga, dan lingkungan kerja dari penyalahgunaan peredaran gelap narkoba. Ayo Indonesia. Bebaskan Tanah Air dari Jerat Narkoba..!!!
Sosialisasi diawali Kepala Kantor Wilayah, Bapak Rusman Hadi memberikan arahan terkait bahaya penyimpangan seksual mulai dari Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT). Dalam arahannya Bapak Rusman Hadi, mengharapkan seluruh CCPNS dapat menjauhi berbagai penyakit seks melalui pendekatan agama. ‘’LGBT bukan takdir atau pilihan, melainkan penyakit yang harus diobati’’ ungkap Bapak Rusman. Fadilla Irawan, S.KM, dalam materinya yang dibawakan secara santai dan rasa humoris begitu kental dalam sosialisasi kali ini, beliau mengungkapkan bahwa jumlah penyalah guna narkotika yang begitu tinggi, mengakibatkan Indonesia menjadi Negara “sasaran†peredaran gelap narkotika khususnya wilayah Tanjung Balai Karimun. Melakukan upaya pencegahan narkoba di Indonesia pada dasarnya tidak semudah membalikkan telapak tangan, jumlah penyalahgunaan nakotika yang begitu tinggi yang mencakup pelajar, pekerja termasuk aparat dan bahkan pengangguran, mengakibatkan  kerugian jiwa dan material. Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk melawan narkoba turut serta dalam peran Instansi sebagai penggiat pencegahan penyalahgunaan narkotika dengan melakukan kegiatan upaya pencegahan, rehabilitasi maupun penegakan hukum kejahatan narkoba Menutup arahan Fadilla Irawan, S.KM., berpesan bahwa untuk selalu komitmen diri dan seluruh elemen, bertanggung jawab dan menjaga diri, keluarga, dan lingkungan kerja dari penyalahgunaan peredaran gelap narkoba. Ayo Indonesia. Bebaskan Tanah Air dari Jerat Narkoba..!!! [ad_2]
Klik Menuju artikel sumber
Advertisemen