Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Apa Bedanya TFT LCD, IPS, dan AMOLED? Mana Yang Lebih Bagus?

Advertisemen
Apa Bedanya TFT LCD, IPS, dan AMOLED? Mana Yang Lebih Bagus?

[ad_1]
Layar smartphone header Gadgetren â€" Layar LCD, IPS, dan OLED itu sebenarnya sih kelebihan maupun kekurangan yang harus diketahui? Mana yang lebih bagus? Era sekarang ini produksi smartphone jumlahnya sangat banyak dengan berbagai kombinasi varian spesifikasi untuk menarik minat para penggunanya. Pastinya kamu pernah mendengar LCD, IPS, dan OLED dalam kategori layar. Teman kamu juga mungkin pernah mendengar “Super AMOLED lebih bagus dibandingkan ini karena bla bla bla…..”, namun apakah memang seperti itu? Apa sih bedanya dari setiap jenis layar tersebut dan mengapa bisa benjadi lebih baik? Nah agar bisa lebih paham saat ingin membeli smartphone hingga dapat menggunakan manfaat dari setiap layar lebih baik, berikut ini penjelasan singkat yang sangat mudah dimengeri dari LCD, IPS dan OLED yang sering dijumpai.

TFT LCD

Display TFT LCD atau Liquid Crystal Display merupakan jenis panel layar yang menggunakan kristal cair sebagai bahan penampil utama. Oleh karena itu layar LCD membutuhkan backlight atau lampu latar yang diproyeksikan ke lapisan kristal cair untuk bisa menampilkan warna hingga menjadi gambar. TFT LCD sendiri menggunakan teknologi Thin Film Transistor dan menjadi populer khususnya di pasar televisi dan monitor berkat harganya yang lebih terjangkau dan memungkinkan desain tipis dibandingkan teknologi layar sebelumnya. Maka tidak heran banyak sekali di awal kemunculan era smartphone khususnya entry-level menggunakan LCD hingga sekarang. Ada beberapa kelebihan LCD dibandingkan jenis tipe layar lainnya, yakni tingkat kecerahan lebih tinggi, ketajaman warna, mudah untuk dilihat di bawah sinar matahari serta ketahanan yang lebih lama dibandingkan layar OLED. Walaupun begitu LCD bukan lah tanpa kekurangan yang menyebabkan teknologi harus bersaing dengan OLED. Beberapa kekurangan dari TFT LCD meliput konsumsi daya tinggi, kontras yang kurang baik sehingga tidak bisa menampilkan warna hitam seperti aslinya, perubahan warna terjadi saat melihat dari sudut lebar, dan waktu respon rendah yang dapat menyebabkan ghosting atau berbayang sehingga tidak cocok untuk digunakan sebagai perangkat VR.

IPS LCD

Display IPS IPS atau In-Plane Switching sebenarnya masih termasuk ke dalam jenis LCD, hanya saja teknologi yang digunkan berbeda dibandingkan TFT. Teknologi IPS LCD memungkinkan kristal cair dapat diatur sehingga meningkatkan sudut penglihatan dan reproduksi warna dibandingkan TFT LCD. IPS sangat cocok digunakan perangkat tablet dan belakangan ini semakin banyak juga smartphone yang beralih menggunakan panel satu ini khususnya untuk tingkat menengah ke atas. IPS menghadirkan keseimbangan yang sangat baik dari teknologi panel smartphone yang ada. Penggunaan daya lebih hemat, sudut penglihatan hingga 178 derajat, hingga reproduksi warna akurat menjadi daya tarik utama dari IPS disamping kelebihan TFT LCD yang juga sudah termasuk. Namun IPS juga masih mempunyai kekurangan yang mirip dengan TFT, yakni waktu respone yang terbilang rendah. IPS sering kali menjadi pilihan utama bagi pengguna yang sangat mementingkan akurasi warna seperti menggambar atau edit foto karena warna yang ditampilkan selalu konsisten.

OLED

Display OLED OLED atau Organic Light-Emiting Diode merupakan teknologi layar yang dapat menghasilkan cahaya menyala dan mati sendiri dibandingkan LCD yang membutuhkan lampu latar. Penggunaan teknologi OLED memungkinkan layar menjadi tipis, luas dan fleksibel sehingga dapat diaplikasian dalam berbagai jenis perangkat. OLED sendiri pada pasar smartphone di dorong oleh Samsung melalui lini Galaxy S mereka yang selalu menggunakan Super AMOLED dalam teknologi layarnya. Super AMOLED sendiri memandukan teknologi Active Matrix dari TFT LCD ke dalam OLED sehingga dapat mengubah setiap piksel lebih efisien secara langsung. Kelebihan dari OLED sendiri merupakan kemampuannya untuk menampilkan warna hitam secara nyata karena dapat mematikan langsung setiap individu piksel. Hal tersebut juga memungkinkan OLED menjadi lebih irit baterai dengan tidak perlu menghidupkan cahaya pada warna hitam. Secara teori, OLED juga mempunyai rasio kontras tanpa batas dan cakupan gamut warna lebih luas. Dengan segala kelebihan yang ada dan semakin maraknya smartphone menggunakan teknologi ini, OLED bukan lah tanpa kekurangan. Memang OLED lebih irit baterai saat warna lebih gelap, namun sebaliknya OLED akan jauh lebih boros saat menampilkan kecerahan 100% atau putih. Selain itu OLED juga masih memiliki sedikit perubahan warna saat dilihat dari sudut lain. Namun, ada satu kekurangan OLED yang hingga saat ini membuat teknologi satu ini harus jadi pertimbangan matang semua konsumen, yakni masalah ketahanan khususnya burn-in. Masalah burn-in pada OLED terjadi saat terjadinya perubahan warna secara permanen akibat gambar tertampil selalu sama atau statis yang sering terjadi di area navigasi pada smartphone. Lama terjadinya burn-in cukup bervariasi, bisa dalam kurun waktu tahunana, bulanan, bahkan harian.

Kesimpulan

Jadi mana layar yang lebih bagus dan sebagai juara? Tidak ada, karena setiap teknologi memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri yang bisa disesuikan dengan kebutuhan para penggunanya. TFT LCD dari segi kualitas memang berada di bawah, namun punya harga yang jauh lebih terjangkau. Di sisi lain IPS berada di tengah-tengah dengan memberikan keseimbangan antara TFT dan OLED. Hanya saja IPS tidak bisa memberikan warna hitam secara nyata sebagaimana seharusnya seperti OLED, namun masih lebih baik dibandingkan TFT dari berbagai segmen. Untuk OLED yang mulai digunakan banyak smartphone kelas atas mampu memberikan warna lebih menawan, menampilkan warna hitam sebenarnya, dan lebih hemat daya kalau kamu sering menggunakan warna gelap. Sayangnya terdapat masalah burn-in yang menurut saya sangat fatal. Dari ketiga teknologi tersebut, saya pribadi untuk saat ini lebih memilih IPS karena tidak punya masalah burn-in dan punya akurasi reproduksi warna lebih konsisten sedangkan OLED menurut saya lebih cocok untuk televisi dibandingkan smartphone maupun monitor karena gambar akan selalu bergerak.

Walaupun begitu kehadiran OLED tidak boleh dihiraukan karena memiliki perkembangan yang cukup pesat beberapa tahun belakangan ini. Ditambah lagi OLED memungkinkan panel layar benar-benar tipis dengan ketebalan 1 mm saja. Tidak menutup kemungkinkan OLED akan benar-benar menggantikan teknologi layar lain secara menyeluruh.


[ad_2]
Source

Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 berita waeaja - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger