Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Cora: Taksi Terbang dari Kitty Hawk

Advertisemen
Cora: Taksi Terbang dari Kitty Hawk

[ad_1]
Taksi adalah salah satu kebutuhan manusia modern. Taksi terbang adalah visi masa depan. Kitty Hawk membawa visi itu lebih dekat untuk menjadi kenyataan. Inilah Cora. Cora merupakan sebuah kendaraan vertical take-off and landing (VTOL). Kendaraan ini menggunakan 12 kipas untuk mengudara, seperti helikopter atau drone. Hal ini merupakan faktor yang membuat Cora efisien. Karena tidak membutuhkan ruang luas untuk lepas landas. Untuk bergerak maju, Cora memanfaatkan satu buah kipas di bagian belakang. Kipas ini bisa membuat Cora melaju dengan kecepatan sekitar 110 mil/jam atau ± 180 km/jam. Ketinggian jelajahnya ada di jarak ± 152 m sampai 900 m di atas permukaan tanah. Sedangkan jarak tempuhnya sekitar 100 km. Yang tidak kalah menarik untuk disebut adalah Cora menggunakan energi listrik. Jadi bersahabat dengan lingkungan. Selain itu, taksi terbang ini juga beroperasi secara otonom alias tanpa supir. Mirip seperti mobil Waymo atau mobil Tesla. Perusahaan yang membuat taksi terbang Cora bernama Kitty Hawk. Mungkin kita belum pernah mendengar namanya. Namun, patut disebut bahwa orang yang ada dibalik Kitty Hawk adalah Sebastian Thrun. Dulu ia adalah pimpinan proyek Google X, sebuah proyek riset dan pengembangan dari Alphabet (perusahaan induk Google), yang menghasilkan Waymo. Kitty Hawk menyebutkan kalau sejauh ini belum ada target kapan Cora bisa berfungsi sebagai layanan publik. Uji coba masih terus dilakukan. Saat ini, Kitty Hawk bekerja sama dengan New Zealand untuk mewujudkan hal itu. Kenapa New Zealand? Kitt Hawk menyebutkan kalau New Zealand memiliki peraturan ketat terhadap lingkungan dan punya sejarah manajemen penerbangan yang baik. Cocok dipakai sebagai standar. Visi untuk transportasi publik yang lebih efisien memang selalu bergaung. Beberapa tahun terakhir, taksi terbang menjadi salah satu bentuk realisasinya. Selain Cora dari Kitty Hawk, kita juga pernah melihat Lilium. Tapi tentunya mewujudkan hal ini tidaklah mudah. Bagaimana mengatur lalu lintas udara adalah salah satu yang harus dipikirkan dalam-dalam. Apalagi di kota besar yang ruwet. Bagaimanapun, konsep ini tetap menarik. Bayangkan, kita buka aplikasi, menentukan tujuan, taksi terbang datang, dan kita segera berangkat.

[ad_2]
Source
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 berita waeaja - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger