[ad_1]
Apakah Valve sudah berhenti berfungsi sebagai developer? Sentimen inilah yang sepertinya dibagi oleh banyak gamer saat ini. Mereka yang menantikan kehadiran seri sekuel untuk Half-Life, Left for Dead, atau Portal mungkin akan berbagi pendapat yang sama. Valve kini dilihat tidak lebih dari perusahaan raksasa yang lebih tertarik untuk berfokus dan mendulang uang cepat via popularitas Steam yang tidak pernah surut, ataupun dari game-game berbasis multiplayer mereka yang masih ramai. Namun jika harus berbicara jujur, mereka sebenarnya masih menawarkan produk game baru. Dan ia adalah kartu game untuk DOTA 2 â€" Artifact. Setelah sempat diumumkan di ajang The International 2017 kemarin, informasi terkait game kartu DOTA 2 â€" Artifact akhirnya meluncur. Sudah tersedia dalam format closed beta yang dibagikan bagi beberapa pelaku industri game dan pemain pro, Valve akhirnya angkat bicara soal game kartu yang satu ini. Gaben menyebut bahwa game ini adalah game dengan nilai produksi tinggi dan serius, dan rencananya akan didistribusikan sebagai game berbayar, BUKAN free to play. Ia juga menyebut bahwa konsep membuka pack kartu dan membangun deck andalan akan jadi pengalaman sosial dan kompetitif, walaupun tidak berbagi detail lebih jauh. 
Walaupun menggunakan DOTA 2 sebagai basis, Gaben sendiri enggan menyebut dan menyederhanakan Artifact sekedar sebagai “game kartu DOTA 2†saja. Ia memilih untuk melihatnya sebagai game kartu yang menjadi DOTA sebagai basis untuk sekedar kemudahan. Tidak main-main, Valve kabarnya berhasil meminta sosok Richard Garfield â€" otak di balik game kartu Magic: The Gathering sebagai desainer untuk Artifact ini. Untuk mempopulerkannya, Gaben juga kabarnya akan mempersiapkan sebuah turnamen berhadiah USD 1 juta di tahun 2019 mendatang. Yang menarik? Ia juga mengkonfirmasikan bahwa akan ada hero baru untuk DOTA 2 yang didasarkan pada kartu original di Artifact nantinya.
Bersama dengan semua informasi ini, beragam screenshot perdana yang memperlihatkan seperti apa bentuk Artifact akhirnya mengemuka di dunia maya. Valve berencana akan merilis Artifact di akhir tahun 2018 nanti, dengan turnamen pertama akan dimulai sejak tahun 2019. Tidak hanya untuk PC saja, Valve juga berambisi merilis versi Android dan iOS di pertengahan tahun 2019, membuatnya jadi game mobile pertama berbasis Source 2. Terlihat menarik di mata Anda? Source: IGN Tags: artifact, dota 2, gabe newell, gamingnews, mobile, pc, source 2, steam, valveArtifact will have its own $1 Million Dollar tournament in 2019. #PlayArtifact pic.twitter.com/HL85gFIYeV â€" Wykrhm Reddy (@wykrhm) March 9, 2018
[ad_2]
Source