Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Memahami Sistem Autofocus Kamera Smartphone

Advertisemen
Memahami Sistem Autofocus Kamera Smartphone

[ad_1]
Saat melihat spesifikasi kamera smartphone, kita sering membaca istilah phase detection autofocus, laser focus, dll. Apa maksud istilah autofocus kamera smartphone itu? Yuk kita pelajari lebih lanjut. Secara sederhana, fokus adalah kondisi ketika obyek tampak tajam. Bagian yang kabur disebut tidak fokus atau out of focus. Perbedaan antara obyek yang tajam dan kabur tersebut membantu kita menentukan pusat daya tarik (point of interest) sebuah gambar. Fokus berhubungan dengan jarak. Fokus terjadi ketika lensa memproyeksikan bayangan obyek tepat di bidang sensor. Uji coba yang bisa kamu lakukan dengan mudah untuk hal ini adalah melihat sebuah benda dengan kaca pembesar. Di mode manual, pengaturan fokus kamu lakukan dengan tangan. Kalau di lensa kamera DSLR dengan memutar cincin fokus di lensa. Kalau di smartphone, biasanya kita lakukan dengan tap layar handphone atau menggeser tuas virtual. Sedangkan kalau autofocus, pengaturan bersandar pada sistem elektro-mekanik di dalam kamera. Tentunya berjalan secara otomatis. Secara umum ada beberapa jenis sistem autofocus kamera smartphone.
  1. Contrast detection autofocus (CDAF)
  2. Phase detection autofocus (PDAF)
  3. Laser autofocus (LAF)
  4. Dual Pixel autofocus

Contrast Detection Autofocus (CDAF)

Sistem ini digunakan oleh hampir semua kamera smartphone. Contrast detection autofocus mengukur kontras cahaya pada obyek. Kontras optimal (ada garis tegas antara gelap terang) menetapkan kondisi fokus gambar. Masalah dari sistem ini adalah smartphone belum tahu kadar kontras optimal yang harus jadi patokan. Sehingga ia akan mengukur terlebih dulu (menggerakkan lensa) sampai menemukannya. Oleh sebab itu, saat kamu memotret, seringkali gambar menjadi kabur dulu sebelum kembali tajam. Jadi, kelemahannya adalah proses berjalan relatif cukup lama dan sulit mencari fokus di cahaya rendah (low light).

Phase Detection Autofocus (PDAF)

Pada phase detection autofocus, sebagian sensor kamera membandingkan cahaya dari sisi yang berbeda di lensa. Kalau profil cahaya yang didapat sama, maka gambar mencapai kondisi fokus. Kalau tidak, sistem akan menentukan penyesuaian yang harus terjadi. Lensa akan bergerak berdasar ukuran penyesuaian itu. PDAF memiliki proses yang relatif lebih cepat dibanding CDAF. Karena pengukuran sudah dilakukan terlebih dulu, tanpa harus menggerakkan lensa. Ketika merilis Galaxy S5, Samsung menyebut proses PDAF hanya berjalan selama 0,3 detik. Sama seperti CDAF, karena bersandar pada cahaya, PDAF cukup lemah di kondisi cahaya rendah (low light).

Laser Autofocus

Laser autofocus bekerja berdasar konsep radar. Smartphone akan memancarkan “laser” (cahaya infra merah) ke obyek. Waktu kembalinya pantulan cahaya tersebut ke smartphone menjadi dasar pengukuran jarak fokus. Kemudian lensa akan bergerak berdasar pengukuran itu. CDAF dan PDAF bekerja dengan menerima cahaya masuk, sehingga disebut sebagai fokus pasif. Sedangkan laser autofocus yang menggunakan pancaran cahaya sendiri disebut fokus aktif. LG yang menerapkan sistem ini di handphone mereka menyebutkan kalau proses laser autofocus hanya berjalan selama 0,276 detik. Kelemahan sistem autofocus kamera smartphone ini adalah hanya optimal di jarak tertentu. Kalau tidak salah sekitar 5 m. Lebih dari itu, kamera handphone akan menggunakan CDAF. Lalu, obyek seperti kaca bisa mengacaukan pengukuran.

Dual Pixel Autofocus

Dual Pixel autofocus akan kita temui di smartphone Samsung baru. Tepatnya mulai Galaxy S7. Secara prinsip, autofocus jenis ini memiliki sistem yang sama dengan phase detection. Ini bedanya. PDAF memanfaatkan 5%-10% pixel pada sensor untuk mengukur cahaya (dipasangkan dengan dioda foto). Sedangkan pada Dual Pixel, semua pixel (100%) dipasangkan dengan dua dioda foto untuk mengukur fokus. Dengan demikian proses fokus dengan Dual Pixel berjalan lebih cepat dan lebih akurat di kondisi cahaya rendah. Apakah ada sistem autofocus kamera smartphone yang bisa disebut sebagai yang terbaik? Relatif. Beberapa smartphone saat ini sudah menerapkan beberapa sistem sekaligus di kameranya. Sensor kamera SONY, misalnya, menggunakan Contrast Detection dan Phase Detection. LG menggunakan Laser dan Contrast Detection. Lalu, Google Pixel menggunakan PDAF dan Laser Autofocus. Jadi, kalau kamu memang hobi mobile photography alias memotret dengan handphone, silakan perhatikan informasi sistem autofocus kamera smartphone. Memang, masih ada elemen lain yang mempengaruhi kualitas foto. Tapi tidak ada salahnya tahu hal ini agar kamu bisa memaksimalkan fitur yang ada.

[ad_2]
Source
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 berita waeaja - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger