[ad_1]
[Sumber: Pixabay]
Gadgetren â" Apakah perlu memberikan HP atau alat komunikasi bagi anak-anak? Jika iya, apa saja yang perlu dipertimbangkan? Anak-anak merupakan aset yang sangat berharga. Mereka adalah penerus harapan bagi orang tua dan bahkan juga bangsa. Namun, salah sedikit dalam mendidiknya, dapat berakibat cukup fatal dalam perkembangannya. Di era yang serba modern, cukup baik mengenalkan teknologi kepada anak-anak, termasuk memberikan perangkat ponsel pintar untuk anak-anak. Namun, tentu saja orang tua harus mempertimbangkan berbagai macam hal sebelum melakukan hal tersebut. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua sebelum mengenalkan hp untuk anak-anaknya:Usia yang Pas
[Sumber: Wikimedia] Cukup penting melihat berapa usia yang pas mengenalkan perangkat ponsel kepada anak-anak. Dalam hal ini, orang tua harus berfikir dengan lebih bijak, apalagi saat akan membelikan hp untuk anak-anak. Anak-anak merupakan usia yang cukup krusial. Mereka dapat belajar berbagai macam hal yang tentunya akan mempengaruhi bagaimana perkembangannya saat sudah dewasa. Salah memilih umur yang tepat, bisa berdampak negatif terhadap pertumbuhan anak. Anak-anak bisa menjadi kecanduan menggunakan ponsel atau gadget lainnya. Atau, berbagai macam hal negatif lain yang bisa mempengaruhi perkembangan mental maupun fisiknya. Bill Gates pun juga menyadari hal tersebut. Orang yang menguasai perusahaan Microsoft, yang notabene perusahaan teknologi raksasa saat ini, bahkan membatasi anaknya dalam menggunakan ponsel. Meskipun di lingkungannya anak-anak yang berusia 10 tahun telah memiliki ponsel sendiri, Bill Gates memberi ponsel kepada anak-anaknya setelah usianya di atas 14 tahun.
Kontrol Penggunaan Ponsel
[Sumber: Pixabay] Steve Jobs dan Bill Gates merupakan dua orang yang sangat kaya dengan perusahaan teknologi miliknya. Namun, mereka mengontrol anaknya dalam menggunakan gadget saat usia anak-anaknya sudah dianggap cukup pantas. Mereka tidak mengizinkan putra dan putrinya menggunakan gadget atau ponsel pada beberapa hal. Termasuk di dalamnya seperti saat makan, saat menjelang waktu tidur, dan berbagai kondisi lainnya. Dengan kontrol tersebut, harapan besar putra dan putrinya tidak akan kehilangan waktu bersama keluarga, bermain dengan rekan sebaya, maupun kecanduan terhadap paparan sinar dari layar gadget. Kontrol juga diperlukan mengingat terdapat banyak hal yang tidak pantas yang saat ini bisa diakses melalui perangkat ponsel. Bahkan, beberapa diantaranya dapat diakses dengan sangat mudah. Anak-anak merupakan usia di mana kadang masih belum bisa membedakan mana yang salah mana yang benar. Di sisi lain, mereka juga masih dalam tahap meniru, sehingga apa yang dilihatnya bisa ditiru baik itu hal positif maupun negatif. Oleh karena itu, orangtua perlu membatasi atau mengontrol konten dan aplikasi hp untuk anak-anaknya. Bahkan termasuk di dalamnya beberapa jenis permainan seluler yang kadang memiliki konten yang tidak sesuai. Orang tua dapat mengaktifkan parental control pada beberapa aplikasi, seperti Google Play Store dan YouTube. Orangtua juga dapat menginstal aplikasi khusus anak-anak, seperti Facebook Messenger Kids.
Pilih Perangkat yang Tepat
[Sumber: Flickr] Sebenarnya belum banyak perangkat yang dikembangkan secara khusus untuk anak-anak. Namun jika terpaksanya harus membeli hp untuk anak-anak, maka spesifikasi bukan hal yang cukup penting. Orang tua tidak perlu membelikan ponsel premium terbaru kepada anak-anaknya. Yang cukup penting adalah beberapa hal terkait dengan kemudahan komunikasi, seperti kekuatan sinyal dan dukungan teknologi jaringan yang digunakan. Orang tua juga tidak harus membeli perangkat dengan banyak fitur canggih di dalamnya. Ponsel dengan fitur pembatasan konten, seperti fitur kid mode, bisa menjadi pilihan yang tepat agar anak-anak tidak dapat mengakses konten yang tidak pantas dengan sangat mudah.
[ad_2]
Source