[ad_1]
Menkominfo Ancam Bakal Blokir Facebook!
Oketekno.com â" Baru-baru ini Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)Â mengancam akan segera memblokir Facebook jika ada pribadi pengguna Indonesia ikut disalahgunakan.
Seperti yang dilansir dari Bloomberg, Rabu 4 April 2018, ia mengatakan bahwa pemblokiran media sosial itu akan berlaku jika tidak berhasil menghentikan penyebaran berita palsu jelang Pemilihan Umum mendatang.
Ancaman ini tak lain karena imbas dari terjadinya penyalahgunaan data pribadi 50 juta pengguna FB oleh pihak ketiga yakni Cambridge Analytica yang digunakan untuk kepentingan politik Amerika Serikat. Gara-gara skandal ini muncul rasa takut di Indonesia bahwa pemilihan presiden pada tahun 2019 mendatang bukan tidak mungkin tetap akan diwarnai kecurangan.
BACA JUGA: Terkait Skandal Bocor Data, Facebook Indonesia Masih Membisu?Belum lama ini Bloomberg melaporkan, terkait kontestasi pemilu yang akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang, Menkominfo telah menyuarakan bahwa ada individu atau kelompok teroganisir yang mengeksploitasi platform media sosial untuk mempengaruhi hasil pemilu.
âJika saya harus memblokirnya, saya akan melakukan itu,â Tegas  pria yang karib disapa Chief RA itu.. Ternyata Rudiantara juga pernah memblokir aplikasi pesan Telegram. âSaya pernah melakukannya (memblokir Telegram). Saya tidak ragu untuk memblokir lagi,â Pungkasnya.
BACA JUGA: Cara Hack Facebook Teman Secara Diam-diam!Peringatan kepada Facebook, disebutkan Bloomberg, telah melampaui peringatan yang sudah diberikan pada pihak Alphabet (Google) sebagai pemilik YouTube dan beberapa perusahaaan media sosial lainnya seperti Twitter.
Seperti yang diketahui, baik Google dan Twitter sebelumnya sudah setuju untuk  bekerja sama dengan pemerintah guna memantau konten-konten di platform mereka. Terlepas dari itu semua, FB berkomitmen melindungi informasi pengguna, berupaya mencegah penyalahgunaan serta memberikan lebih banyak akses ke pengguna untuk mengontrol data mereka.
Di Indonesia, pengguna FB aktif tercatat ada sekitar 115 juta pengguna. Sedangkan di Malaysia dan Singapura juga sudah mengumumkan terkait rencana untuk menangani berita palsu sejak bulan lalu.
Rudiantara menjelaskan bahwa pihaknya sudah menghubungi perwakilan FB di Indonesia guna memastikan tidak ada data masyarakat Indonesia isalahgunakan oleh Cambridge Analytica. Rudiantara mengatakan bahwa pihak FB akan segera memberikan respon.
Tak hanya Menkominfo, Komisioner Informasi dan Privasi Australia Timothy Pilgrim pada Maret lalu menuturkan bahwa pihaknya sudah mengklarifikasi Facebook terkait ada atau tidaknya data pengguna Australia yang disalahgunakan.
BACA JUGA:Â Rahasia Gelap Facebook Terungkap Setelah Adanya Memo Internal yang Bocor!
[ad_2]
Source