[ad_1]
Oketekno.com â" Sebagai salah satu pabrikan Smartphone yang cukup sukses di pasaran, namun perkembangan ZTE sepertinya akan kembali menciut lagi. Hal ini dikarenakan perusahaan asal Tiongkok tersebut telah memutuskan untuk berhenti untuk memasarkan produknya secara globa.
Untuk keputusan ini telah diambil oleh pihak perusahaan dikarenakan adanya jatuhan sanksi dari pihak pemerintahan Amerika Serikat terhadap ZTE. âSebagian besar aktivitas operasi perusahaan telah berhenti.â Seperti itulah yang dikatakan salah satu petingginya pada saat event program perdagangan saham di Hongkong.
Simak Nih:Â Begini Nasib Sony Xperia XZ2 Setelah Digores, Dibakar dan Dibengkokkan!
Seperti yang telah kita tau bahwa pihak kementerian AS telah melayangkan surat terhadap pihak ZTE pada tanggal 15 April 2018. Hal ini dikarenakan pihak perusahaan tersebut dianggal telah gagal untuk mematuhi perjanjian yang dibuatnya selama ini. Vendor asal Tiongkok ini telah terbukti kalau pihaknya mengirimkan produk AS ke Iran dan juga Korea Utara secara ilegal.
Untuk perjanjian yang telah dibuatnya kali ini adalah teguran bagi ZTE dan juga larangan untuk memberikan bonus terhadap setiap karyawannya yang telah melakukan tindakan ilegal. Tenyata perusahaan tersebut hanya memberhentikan 4 dari 39 pegawai senior yang terlibat dalam permasalahan tersebut.
Ketahui Yuk: ZTE Blade V9 Usung Layar Full Screen Dual Kamera
Dengan begini, maka ZTE juga harus menerima konsekuensi yang ada yakni memberhentikan ekspornya selama 7 tahun kedepan ke AS. Selain itu, pihak pemerintahan AS juga telah memblokir perusahaan yang dimaksud untuk mendapatkan atau mengambil segala hasil produksi yang berasal dari Negeri Paman Sam tersebut.
Seperti yang telah kita tau bahwa di AS, ZTE memang terbukti mampu bersaing dengan berbagai vendor lainnya dan bahkan telah menjadi vendor nomor 4 terbesar di Amerika Serikat di tahun 2017 silam.
Akan tetapi perusahaan asal Tiongkok ini tidak hanya memberikan pengumuman kalau pihaknya akan berhenti saja, melainkan dalam keterangannya tersebut ZTE juga menyatakan kalau pihaknya masih cukup memiliki tabungan di Bank untuk tetap menjalankan operasional dan mencari jalan keluar untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Sebenarnya jika di berhentikan untuk menggunakan produk dari Amerika, maka sebagian besar Smartphone tidak akan bisa terbentuk, pasalnya di wilayah tersebut telah ada berbagai produk terpenting, misal Google untuk Android, Qualcomm untuk chip. Tanpa kedua komponen tersebut tentunya proses pembuatan Smartphone akan terhenti. Namun kalau chip masih ada kesempatan yaitu mengambil dari MediaTek yang bermarkas pusat di Taiwan.
baca juga:Â Desak FCC, Apple Sudah Mulai Garap iPhone Berteknlogi 5G?
[ad_2]
Source