[ad_1]
Oketekno.com â€" Seperti yang telah kita ketahui bahwa perangkat Smartphone sudah berhasil mengubah segalanya, hampir semua aktivitas kita dipermudah dengan kehadiran perangkat teknologi canggih yang satu ini. Akan tetapi dibalik lebih dari seribu manfaat yang terkandung, hal ini tidak bisa dilepas dari berbagai gangguan/resiko terhadap penggunanya.
Belum lama ini Tim Peneliti Erasmus University, Belanda telah mengungkap kalau perangkat Smartphone dan Tablet ini ternyata dapat memicu risiko gangguan pendengaran terhadap anak. Pada penelitian kali ini telah menjadikan 3.000 anak dalam rentan usia 9 hingga 11 tahun sebagai objek pengamatan mulai tahun 2012 hingga 2015.
Simak Nih:Â 5 Aplikasi Video Editor Bagus Untuk Smartphone, Coba Yuk!
Awal penelitian, dilakukan analisa rekam jejak kesehatan masing-masing anak sejak dari lahir. Nah, dari sinilah sebanyak 2.000 anak telah masuk ke dalam golongan pendengar musik via Smartphone dan Tablet. Lalu untuk 800 anak memiliki tingkat pendengar musik cukup tinggi yaitu 1 hingga 2 hari dalam seminggu.
Dan pada akhirnya, ada 14 persen atau 450 anak telah dinyatakan memiliki gangguan pendengaran. Kemudian untuk 7% anak, positif mengalami gangguan pendengaran dalam frekuensi tinggi. Dari sinilah para pengamat dapat menyimpulkan bahwa anak yang mendengarkan musik dari perangkat Smartphone dan tablet memiliki tingkat resiko gangguan pendengaran frekuensi tinggi 3x lebih besar.
Ketahui Yuk:Â 6 Aplikasi yang Sempat Populer Tapi Kini Sudah Meredup, Mana Favorit Kalian?
Carljun M. P. le Clercq selaku menjadi ketua tim penelitian telah mengatakan kalau penelitian ini merupakan studi terbesar mengenai korelasi gangguan pendengaran dengan musik di perangkat mobile, khususnya kalangan anak-anak.
Selain itu Ia juga telah menilai kalau penelitian ini sangat penting, sebab perangkat mobile telah mengubah segalanya sehingga sangat erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari, meski anak usia dibawah umur sekalipun.
“Anak-anak usia 9 hingga 11 tahun tumbuh terintegrasi dengan perangkat elektronik. Misalnya, tablet kini digunakan untuk kepentingan edukasi di sekolah. Studi lebih lanjut diperlukan untuk melihat peningkatan kebiasaan mendengar musik di perangkat mobile, dan konsekuensinya seperti apa.†Seperti itulah kira-kira ungkapan dari Carljun.
Saat ini sendiri penanganan sudah mulai berjalan, rata-rata perangkat yang digunakan untuk mendengarkan musik khususnya Smartphone telah mengikuti badan regulasi Uni Eropa yaitu mengatur volume default pada 85 decibles yang mana tingkat tersebut masih aman untuk kalangan anak-anak.
baca juga: cara memutar musik di youtube dengan layar mati
[ad_2]
Source