Advertisemen
Computex 2018: Antusiasme Besar NVIDIA di PC Gaming dan Machine Learning[ad_1]
Pemanasan ajang tahunan Computex 2018 dibuka dengan digelarnya konferensi pers oleh NVIDIA pada Senin, 4 Juni 2018. Untuk segmen PC Gaming, NVIDIA memang tidak memamerkan teknologi atau sesuatu yang baru ke hadapan media. Hanya saja banyak fakta menarik yang dipaparkan NVIDIA yang membuat mereka semakin serius menggeluti segmen tersebut. Mulai dari pertumbuhan jumlah gamer PC yang sangat pesat hingga 10 juta orang dalam kurun waktu hanya delapan bulan saja akibat demam game dengan genre Battle Royale di seluruh dunia. CEO sekaligus Founder NVIDIA, Jen Hsun Huang, juga menuturkan antusiasmenya menyambut judul game Battle Royale lainnya yang akan mengusung nama besar Call Of Duty dengan Black Ops IIII. Bukan tidak mungkin game dengan nama besar seperti itu justru akan membuat jumlah gamer PC meningkat lebih drastis lagi. NVIDIA pun menuturkan fakta menarik lainnya seputar laptop dengan graphics card GeForce Max-Q di dalamnya. Dalam kurun waktu satu tahun sejak NVIDIA memperkenalkan graphics card tersebut, jumlah model laptop yang menggunakannya meningkat pesat hingga 3X lipat dari hanya delapan model menjadi 26 model. Seperti salah satunya MSI GS65 Stealth Thin yang mengombinasikan prosesor 6-core dan graphics card GTX 1070 Max-Q untuk model tertingginya. Semua itu disajikan dalam bodi laptop dengan ketebalan hanya 1,77 cm dengan kemampuan grafis diklaim 3X tenaga yang dimiliki PlayStation 4. Teknologi grafis yang dimiliki NVIDIA pun dapat disajikan dengan sempurna dengan hadirnya perangkat display mutakhir seperti layar BFG (Big Format Gaming) dengan ukuran layar masif 65 inci 4K HDR G-Sync 120 Hz. Layar BFG dari merk monitor ternama pun akan segera tersedia pada musim panas tahun ini. Layar 4K HDR G-SYNC 144 Hz menjadi alternatif lainnya untuk menyajikan pengalaman memainkan game dengan sempurna dengan graphics card NVIDIA. Machine learning tidak luput dari tema pembahasan di konferensi pers NVIDIA pada H-1 Computex 2018 kali ini. Bahkan pada kesempatan kami ini mereka memperkenalkan platform NVIDIA ISAAC untuk robotik. Platform NVIDIA ISAAC akan membuat robot di bidang manufacturing, logistics, agriculture, construction, dan masih banyak lagi, akan lebih pintar dalam melakukan tugasnya. Bahkan robot tersebut dapat dirancang dapat bekerja lebih baik lagi dengan mempelajari semua tugas yang pernah dilakukannya. NVIDIA ISAAC tampaknya merupakan ekspansi teknologi NVIDIA sebelumnya yang telah digunakan di mobil pintar yang dapat menyetir dengan sendirinya tanpa bantuan manusia. Platform NVIDIA ISAAC sendiri terdiri dari Jetson Xavier dan Isaac Robotics Software. Jetson Xavier sendiri merupakan sebuah komputer yang dirancang khusus untuk robotik. Dengan 9 milyar transistor di dalamnya, Jetson Xavier mampu melakukan komputasi hingga 30 TOPS (trillion operations per second) membuatnya mampu menyamai kemampuan sebuah workstation tetapi dengan penggunaan daya hanya 30 Watt saja. Di dalam Jetson Xavier sendiri terdapat enam jenis prosesor seperti Volta Tensor Core GPU, delapan core ARM64 CPU, dual NVDLA deep learning accelerators, image processor, vision process, dan video processor yang memungkinkan pemrosesan lusinan alogaritma secara bersamaan untuk sensor processing, odometry, localization and mapping, vision and perception, dan path planning. Dengan menanamkan komputer seperti ini, manusia dapat dengan tenang duduk di dalam mobil pintar yang bergerak menuju tempat yang diinginkan dengan sendirinya. Unit NVIDIA HGX-2 juga ditampilkan pada acara konferensi pers kali ini. âMainanâ terbaru NVIDIA ini menjawab kebutuhan akan satu sistem yang tidak hanya dapat digunakan untuk skenario HPC (High Performance Computing) tetapi juga AI (Artificial Intelligence) Computing. Bahkan NVIDIA HGX-2 juga dapat digunakan untuk multi-precision computing mulai dari Int8, FP16, FP32, hingga FP64. Di dalam NVIDIA HGX-2 ditanamkan 16 buah NVIDIA Tesla V100 dengan kapasitasn memori/VRAM 512 GB. Dengan komponen seperti itu NVIDIA HGX-2 diklaim mampu menawarkan performa komputasi hingga 2 petaFLOPS AI, 250 teraFLOPS FP32, dan 125 teraFLOPS FP64.
[ad_2]
Source
Advertisemen