Advertisemen
Hands-On Review NAS Synology DS218+ & HDD Seagate IronWolf 12 TB[ad_1]
Kegunaan sebuah NAS, saat ini, sudah semakin meluas. Bila dulu NAS hanya dipandang sebagai sebuah media penyimpanan data yang terpasang di sebuah jaringan lokal, kini NAS sudah dipandang sebagai media penyimpanan data yang memiliki berbagai kegunaan lebih, dan kegunaan-kegunaan itulah yang banyak dicari saat ini. Memang, fungsi utamanya masih menyimpan data. Namun, fungsi-fungsi lain terkait pengolahan data itu membuat NAS memiliki nilai lebih, dan produsen NAS pun, salah satunya Synology, berusaha menawarkan NAS mereka yang hadir dengan segudang fitur ekstra, seperti produk yang beberapa waktu lalu ini sempat kami coba, yaitu DS218+. 
NAS Synology DS218+ ini hadir untuk unjuk kebolehan di lab. pengujian kami dengan disertai dua buah HDD Seagate IronWolf 12 TB. Mengingat Seagate IronWolf sendiri memang diposisikan sebagai HDD NAS oleh sang kreator, serta kapasitas raksasa yang diusungnya, yang mungkin makin dibutuhkan untuk NAS di era saat ini, kami memutuskan untuk melakukan pengujian NAS ini dengan HDD tersebut. Penasaran akan apa saja yang ditawarkan NAS Synology ini, serta bagaimana kolaborasinya dengan HDD Seagate tersebut? Ikuti pembahasan kami dalam artikel review ini! 
Unit Synology DS218+ yang kami sempat coba untuk review ini memiliki bodi dengan warna hitam. Desain dari NAS ini terlihat cukup sederhana, dengan bodi yang terbilang cukup kokoh. Di kedua sisi samping dari NAS ini, terlihat tulisan “SYNOLOGY†yang cukup besar, yang memang dapat ditemukan di berbagai produk NAS keluaran perusahaan yang satu ini. Sebagai dapur pacu dari NAS ini, Synology menggunakan prosesor Intel Celeron J3355, yang menawarkan konfigurasi dual-core dengan base clock 2.0 GHz dan turbo clock hingga 2.5 GHz. RAM DDR3L 2 GB telah tersedia di NAS ini, dan bisa ditambah hingga kapasitas 6 GB dengan memanfaatkan slot SO-DIMM yang ada. Synology sengaja menawarkan spesifikasi yang terbilang baik untuk sebuah NAS 2-bay kelasnya, selain itu hal ini juga dimaksudkan untuk mendukung fungsi menarik yang ditawarkan, termasuk untuk hardware-based encryption dan video transcoding. 
Seperti yang sudah disebutkan di atas, NAS DS218+ ini hadir dengan dua drive-bay. Kedua drive-bay tersebut dapat diakses dari sisi depan NAS, dengan terlebih dahulu membuka penutup yang ada. Penutup untuk sisi depan ini dapat dibuka dengan mudah, tanpa tool apapun, karena hanya memanfaatkan semacam bantalan karet yang dijepit oleh tray kedua drive-bay agar dapat bertahan di posisinya. Setelah penutup dibuka, langsung terlihat dua buah tray drive-bay, yang juga dapat dilepas tanpa tool apapun, dengan menariknya sembari mengangkat penahan yang ada. 
Tray dari DS218+ ini mengusung desain tool-less, dengan pengunci di sisi kiri & kanan untuk menahan HDD 3.5″ tetap di tempatnya tanpa baut. Selain HDD 3.5″, tray ini juga mendukung penggunaan SSD atau HDD berukuran 2.5″. Namun, tidak ada mekanisme tool-less untuk storage 2.5″. Pengguna harus menggunakan baut untuk memasang storage 2.5″ ke tray. 
Masih di sisi depan, Synology menempatkan beberapa lampu indikator di bagian tepi kanan. Terdapat empat buah lampu indikator, yang masing-masing menunjukkan status utama dari NAS, koneksi LAN, serta satu untuk masing-masing HDD/storage yang terpasang di NAS ini. Selain deretan lampu indikator ini, Synology juga menempatkan tombol power, tombol Direct Copy, serta satu port USB 3.0 di sisi depan DS218+ ini. Beralih ke sisi belakang, Synology menempatkan beberapa konektor penunjang konektivitas dari NAS ini di bagian ini. Seluruh konektor tersebut ditempatkan di bawah lubang fan 92 mm, sistem pendingin utama dari NAS ini. Konektor penunjang konektivias yang tersedia adalah 2x USB 3.0, eSATA, dan tentu saja Gigabit Ethernet. Terdapat juga konektor DC-IN sebagai tempat masuknya daya ke NAS yang satu ini. 
Terkait kipas 92 mm yang digunakan, Synology memberikan tiga opsi mode kecepatan putaran kipas, yaitu Full Speed, Cool, dan Quiet. Ketiga mode tersebut bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan penggunaan dari NAS ini. Sayangnya, tidak ada mode yang memungkinkan putaran kipas diatur secara otomatis oleh sistem sesuai dengan suhu di dalam NAS ataupun beban kerja. Hal ini mungkin bukan merupakan masalah besar, tetapi mungkin akan sedikit mengurangi kemudahan penggunaan NAS ini. NAS Synology DS218+ ini memiliki dimensi 165 mm x 108 mm x 232.2 mm dengan berat sekitar 1.3 kg. Dimensi tersebut menunjukkan bahwa NAS ini bukan termasuk yang bisa dikatakan berukuran ringkas, tetapi masih berada dalam rentang standar untuk sebuah NAS dengan dua drive-bay. Pengguna masih bisa dengan mudah menempatkan NAS ini di berbagai tempat.
NAS Synology DS218+ ini hadir untuk unjuk kebolehan di lab. pengujian kami dengan disertai dua buah HDD Seagate IronWolf 12 TB. Mengingat Seagate IronWolf sendiri memang diposisikan sebagai HDD NAS oleh sang kreator, serta kapasitas raksasa yang diusungnya, yang mungkin makin dibutuhkan untuk NAS di era saat ini, kami memutuskan untuk melakukan pengujian NAS ini dengan HDD tersebut. Penasaran akan apa saja yang ditawarkan NAS Synology ini, serta bagaimana kolaborasinya dengan HDD Seagate tersebut? Ikuti pembahasan kami dalam artikel review ini! Paket Penjualan
Synology masih mengemas NAS DS200 Series mereka dengan kemasan yang terbilang sederhana. Perlengkapan yang mereka sertakan untuk NAS DS218+ ini pun juga terbilang sederhana sekali. Mereka hanya menyertakan perlengkapan dasar saja untuk mendukung penggunaan NAS ini, yaitu:- Adaptor Daya 60 Watt (12 V; 5 A)
- Kabel Power untuk Adaptor Daya
- Kabel Gigabit Ethernet
- Set Baut
Synology DS218+
Sesuai dengan skema penamaan produk yang digunakan oleh Synology, angka “2†di awal kode 3 angka untuk NAS ini menunjukkan bahwa DS218+ adalah sebuah NAS dengan dua storage bay. Sementara, kode “+†setelah kode 3 angka menunjukkan bahwa NAS ini ditujukan untuk menawarkan performa tinggi di kelasnya. Synology juga menyebutkan bahwa NAS ini menawarkan beberapa fitur pengamanan data, sehingga bisa menjadi sebuah perangkat yang bisa diandalkan untuk kebutuhan di rumah maupun di kantor skala kecil hingga menengah.
Unit Synology DS218+ yang kami sempat coba untuk review ini memiliki bodi dengan warna hitam. Desain dari NAS ini terlihat cukup sederhana, dengan bodi yang terbilang cukup kokoh. Di kedua sisi samping dari NAS ini, terlihat tulisan “SYNOLOGY†yang cukup besar, yang memang dapat ditemukan di berbagai produk NAS keluaran perusahaan yang satu ini. Sebagai dapur pacu dari NAS ini, Synology menggunakan prosesor Intel Celeron J3355, yang menawarkan konfigurasi dual-core dengan base clock 2.0 GHz dan turbo clock hingga 2.5 GHz. RAM DDR3L 2 GB telah tersedia di NAS ini, dan bisa ditambah hingga kapasitas 6 GB dengan memanfaatkan slot SO-DIMM yang ada. Synology sengaja menawarkan spesifikasi yang terbilang baik untuk sebuah NAS 2-bay kelasnya, selain itu hal ini juga dimaksudkan untuk mendukung fungsi menarik yang ditawarkan, termasuk untuk hardware-based encryption dan video transcoding. 
Seperti yang sudah disebutkan di atas, NAS DS218+ ini hadir dengan dua drive-bay. Kedua drive-bay tersebut dapat diakses dari sisi depan NAS, dengan terlebih dahulu membuka penutup yang ada. Penutup untuk sisi depan ini dapat dibuka dengan mudah, tanpa tool apapun, karena hanya memanfaatkan semacam bantalan karet yang dijepit oleh tray kedua drive-bay agar dapat bertahan di posisinya. Setelah penutup dibuka, langsung terlihat dua buah tray drive-bay, yang juga dapat dilepas tanpa tool apapun, dengan menariknya sembari mengangkat penahan yang ada. 
Tray dari DS218+ ini mengusung desain tool-less, dengan pengunci di sisi kiri & kanan untuk menahan HDD 3.5″ tetap di tempatnya tanpa baut. Selain HDD 3.5″, tray ini juga mendukung penggunaan SSD atau HDD berukuran 2.5″. Namun, tidak ada mekanisme tool-less untuk storage 2.5″. Pengguna harus menggunakan baut untuk memasang storage 2.5″ ke tray. 
Masih di sisi depan, Synology menempatkan beberapa lampu indikator di bagian tepi kanan. Terdapat empat buah lampu indikator, yang masing-masing menunjukkan status utama dari NAS, koneksi LAN, serta satu untuk masing-masing HDD/storage yang terpasang di NAS ini. Selain deretan lampu indikator ini, Synology juga menempatkan tombol power, tombol Direct Copy, serta satu port USB 3.0 di sisi depan DS218+ ini. Beralih ke sisi belakang, Synology menempatkan beberapa konektor penunjang konektivitas dari NAS ini di bagian ini. Seluruh konektor tersebut ditempatkan di bawah lubang fan 92 mm, sistem pendingin utama dari NAS ini. Konektor penunjang konektivias yang tersedia adalah 2x USB 3.0, eSATA, dan tentu saja Gigabit Ethernet. Terdapat juga konektor DC-IN sebagai tempat masuknya daya ke NAS yang satu ini. 
Terkait kipas 92 mm yang digunakan, Synology memberikan tiga opsi mode kecepatan putaran kipas, yaitu Full Speed, Cool, dan Quiet. Ketiga mode tersebut bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan penggunaan dari NAS ini. Sayangnya, tidak ada mode yang memungkinkan putaran kipas diatur secara otomatis oleh sistem sesuai dengan suhu di dalam NAS ataupun beban kerja. Hal ini mungkin bukan merupakan masalah besar, tetapi mungkin akan sedikit mengurangi kemudahan penggunaan NAS ini. NAS Synology DS218+ ini memiliki dimensi 165 mm x 108 mm x 232.2 mm dengan berat sekitar 1.3 kg. Dimensi tersebut menunjukkan bahwa NAS ini bukan termasuk yang bisa dikatakan berukuran ringkas, tetapi masih berada dalam rentang standar untuk sebuah NAS dengan dua drive-bay. Pengguna masih bisa dengan mudah menempatkan NAS ini di berbagai tempat. Daftar Isi
[ad_2]
Source
Advertisemen