Advertisemen
Memaknai Hikmah Nuzulul Quran di Bulan Penuh Berkah[ad_1]
TIDAK terasa bulan penuh berkah ini telah memasuki pertengahan Ramadhan. Pada bulan ini pula, kitab suci bagi umat Islam Alquran juga diturunkan oleh Allah SWT lewat para malaikatnya. Alquran diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah. Peristiwa ini yang sering dikenal dengan nama Nuzulul Quran. Nuzulul Quran yang secara harfiah berarti turunnya Alquran adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting mengenai penurunan wahyu Allah pertama kepada nabi dan rasul terakhir, yakni Nabi Muhammad SAW. Wahyu pertama yang diturunkan kepada Rasulullah, yaitu surah al-Alaq ayat 1-5. Saat wahyu ini diturunkan, Rasulullah sedang bertahannus (menyendiri) di Gua Hira dan pada saat itu pula, malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut. Tidak ada malam yang sangat istimewa dalam perjalanan Islam kecuali malam turunnya wahyu tersebut. Di malam itulah berkumpul kejadian-kejadian istimewa. Sesuatu yang istimewa yang sangat diperlukan sebagai penuntun umat manusia turun, yaitu Alquran. Terjadi pelantikan dan pengukuhan manusia paling istimewa sebagai pembawa risalah dan penjelas Alquran dan semua yang dikehendaki Allah Zat Penguasa kehidupan, yaitu Nabi Muhammad SAW. Turunnya Alquran tidak hanya sebuah penegasan atas kemuliaan-Nya dan sekaligus yang menerima-Nya, yaitu Nabi Muhammad SAW. Tetapi juga harus diiringi semangat untuk kembali kepada Alquran dan sunah, mempelajarai, menghayati, dan mengamalkannya. Antara Alquran dengan Nabi Muhammad SAW adalah sesuatu yang tidak bisa dipisah. Bahkan, jika ingin mengetahui bagaimana Alquran dalam penerapan terbaik, jawabannya ada pada diri Nabi Muhammad SAW. Ada banyak hal yang bisa kita maknai dari hikmah Nuzulul Quran, secara umum bisa digambarkan sebagai berikut:
- Adanya peringatan Nuzulul Quran ini, kita dapat mengetahui bahwa Rasulullah dalam menyampaikan dakwahnya tidaklah mudah. Halangan dan rintangan serta celaan di terima Rasulullah dari kaum kafir Quraisy.
- Dengan turunnya Alquran, para sahabat lebih mudah menghafal serta memahami isi Alquran. Sebab, kebanyakan sahabat pada masa Rasulullah tidak bisa membaca dan menulis.
- Diturunkannya Alquran kepada Rasulullah secara perlahan atau berangsur adalah sebagai pelajaran bagi Kita agar selalu sabar dan harus berhati-hati dalam menghadapi berbagai cobaan. Kita juga harus bertahap dalam memahami berbagai ajaran agama Islam sebagaimana bertahapnya Alquran diturunkan.
[ad_2]
Source link
Advertisemen