[ad_1]
Jika kita berbicara soal hubungan antara konsol dan PC di generasi sebelumnya, maka sulit untuk tidak mengakui bahwa keduanya saling mempengaruhi. Namun pada akhirnya, popularitas konsol seringkali dituduh sebagai âpenghalangâ dan âpenahanâ kemampuan developer itu sendiri dan berakhir pada versi PC yang tidak optimal.
Mengapa? Karena untuk memastikan game mereka bisa dimainkan dan terjual di konsol yang punya pasar masif namun dengan performa terbatas, developer biasanya harus menahan diri untuk mengimplementasikan fitur atau menambahkan konten yang mereka inginkan. Hal ini kian parah mengingat usia konsol Playstation 3 dan Xbox 360 yang terhitung hadir dengan spesifikasi super âlawasâ dibandingkan PC. Kondisi yang sempat terjadi pada Obsidian ketika meracik game RPG populer mereka â" Fallout: New Vegas.
Dalam wawancaranya dengan situs PCGamesN, Scott Everts â" Lead World Builder untuk Fallout: New Vegas mengakui hal tersebut. Ia menyebut bahwa konsol memang âmenahanâ game RPG post-apocalyptic tersebut. Ia akan jadi game yang sangat berbeda jika hanya dirilis untuk PC saja. Ada banyak rencana awal yang hendak mereka implementasikan, terutama dari penempatan beragam lokasi dan quest.
Walaupun beberapa darinya tetap berhasil masuk di versi final, Everts mengaku bahwa mereka sebenarnya bisa mendorongnya lebih jauh. Namun pada akhirnya, mereka harus menyederhanakannya untuk memastikan Fallout: New Vegas bisa dimainkan di konsol di kala itu. Everets menyebut bahwa seharusnya akan ada lebih banyak zona-zona permainan terpisah dengan dinding raksasa yang menyelimutinya.
Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah di mata Anda, konsol memang menahan laju pengembangan PC?
Source: PCGamesN
Tags: action, fallout: new vegas, gamingnews, obsidian entertainment, pc, ps 3, RPG, Xbox 360[ad_2]
Source